Mohon tunggu...
gargantua
gargantua Mohon Tunggu... Freelancer - review anime

menonton anime, lalu mereviewnya

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Anime Isekai Babi atau Butareba

16 Januari 2024   18:04 Diperbarui: 16 Januari 2024   18:08 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sebagai penikmat anime isekai, awalnya saya cukup tertarik dengan anime satu ini, dikarenakan karakternya yang cukup unik dari anime lainnya pada season yang sama yaitu seekor babi. tapi setelah saya menonton sampai episode 11 yang mana animenya sudah mau selesai di episode 12 anime ini sendiri malah kena delay cukup lama sampai 3 minggu dan itu membuat saya jadi cukup malas untuk menunggu episode 12 nya. jadi tanpa pikir panjang ini dia  review saya kali ini.

pada awalnya anime ini cukup menarik pada tiga episode pertamanya walaupun ada beberapa adegan yang membuat saya cukup bingung seperti babi joget di episode keduanya, tetapi itu tidak jadi masalah dan tetap membuat saya untuk lanjut menonton anime ini  sampai episode ke 11 nya. 

anime ini bercerita tentang seseorang yang reinkarnasi menjadi seekor babi di dunia lain dikarenakan dia memakan hati babi lalu dia keracunan dan membuatnya tidak sadarkan diri di dunia tersebut. setelah terbangun dari tidurnya, tanpa dia sadari dia sudah berada di dunia lain dan dia menemukan dirinya sudah ada dalam di tubuh seekor babi. dia juga  melihat seorang gadis cantik bernama jess yang dapat membaca isi pikiran si babi yang cukup kotor tersebut dan akan menjadi heroine si babi tersebut.Dari sana, dimulailah cerita fantasi seekor babi yang isi kepalanya kotor dan gadis polos yang cantik didunia lain. 

anime.atsit.in
anime.atsit.in

gimana terdengar cukup menarik bukan untuk sebuah anime isekai dengan mc yang tidak biasa dengan cerita cukup santai ?

anime.atsit.in
anime.atsit.in

namun, sayangnya anime ini cukup membuat saya sedikit malah sangat kecewa di beberapa aspek animenya.

yang pertama adalah dari visualnya. Visual anime ini sayangnya tidak konsisten dan terkadang terlihat buruk. padahal Desain karakternya cukup bagus dan imut seperti karakternya jess dan beberapa karakter yethemnya, tetapi sangat disayangkan animasinya sering kali terlihat kaku dan tidak halus di beberapa scene  

Latar belakangnya juga terlihat datar dan tidak detail karena. anime lebih banyak scene di hutannya yangmana  scene di hutan sangat minim menampilkan visualnya yang bagus, seperti pedesaan ataupun pemandangan yang sederhana. Beberapa adegan aksi dan pertarungan juga terlihat kurang menarik dan dinamis yang mana terkesan kaku dan tidak menendang. Hal ini sangat disayangkan, karena anime ini sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi lebih baik jika visualnya diperbaiki karena anime ini sendiri memiliki cerita yang cukup gelap untuk sebuah anime genre isekai.

jateng.idntimes.com
jateng.idntimes.com

yang kedua adalah cerita pada anime ini. pada awal season episode anime ini ceritanya  bisa dibilang cukup santai malah ada adegan babi joget yang membuat saya mengira anime akan menjadi isekai yang cukup santai untuk ditonton. tapi setelah di pertengahan season anime malah menjadi anime yang cukup gelap. dikarenakan baru terungkap kalau ras yethma yang sering dijadikan budak, malah dibuat seperti boneka pemuas nafsu bagi para perampok yang mana mereka tidak akan segan untuk berbuat semau mereka untuk kepuasan semata dengan yethma itu sendiri, disini terungkap kenapa jess lebih menganggap seekor babi lebih manusia dari manusia itu sendiri karena manusia di sana saja lebih biadab dari seekor babi itu sendiri. dan episode 11 juga di ungkap kalau ras yethma itu sendiri adalah keturunan penyihir yang disegel kalung karena keegoisan dari penyihir terdahulunya, jadi wajar saja kalau jess bisa bicara dan membaca pikiran seekor babi yang punya pikiran kotor tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun