Mohon tunggu...
Garfield Bolt
Garfield Bolt Mohon Tunggu... -

Rise n Shine

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemarin, sebelum tanggal 09 April 13

9 April 2013   06:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:29 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berawal dari pagi…

Subuh, bukan suara adzan yang membangunkanku, tapi alarm yang sengaja aku aktivkan sebelum aku beranjak tidur. Rooster alarm atau suara khas ayam jantan berdering pas ketika jam menunjukan waktu 04.45 untuk daerah Indonesia Barat, karena aku berada Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. hmm sedikit ku gerakan tangan, kaki, juga kepala untuk sekedar meregangkan otot-otot ku setelah beberapa jam tertidur. Aku masih ragu, karena aku jarang bisa bangun pagi, yaa ini istimewa.

Aku bergegas mengambil air untuk mencuci wajahku sekaligus berwudhu, karena aku seorang muslim. Menuju kamar untuk sholat subuh, mengaji beberapa ayat, merapikan tempat tidur, menyiapkan baju kerja dan setelah itu aku merebahkan diri. hmm hari yang indah.

Sekarang siang hari…

Aku sudah berada di kantor, ku lihat jam tam sudah menunjukan waktu 12.31, tapi aku belum terpikirkan untuk makan siang, aku belum lapar, walaupun pagi juga aku tidak sarapan.

Sekarang sore hari…

Jam menunjukan waktu 15.33, aku sudah bersiap untuk pulang. Sengaja aku tidak langsung menuju Kost-kostan ku, karena sore ini rencanaku untuk membeli nasi. yaa pagi dan siang tadi aku tidak makan. warung makan yang ku datangi terlihat lebih rame, tidak seperti biasanya. ohh ternyata pemilik warung makan sedang mengalami musibah. Ada seorang yang mengaku suruhan bossnya meminta uang kepada karyawan warung makan, yang ternyata orang tersebut bukan suruhan bossnya. Uang sekitar 3,2 hasil penjualan sedari pagi tadi telah raib diamcil oleh orang tersebut. Innalillahi, semoga pemilik warung diberi ketabahan dan kesabaran. aamiinn…

Ahh aku merasa hari ini tidak seperti biasanyaa. Diawali dengan bangun pagi yang jarang sekali aku temui, dilanjutkan dengan tidak sarapan dan makan siang, lanjut ke sebuah musibah yang terjadi di warung makan. Semoga menjadi hikmah, dan pelajaran bagiku untuk selalu berhati-hati. Kejahatan bukan karna ada niat dari sang pelaku, tapi juga karena ada kesempatan. Entah darimana istilah itu, tapi tidak ada salahnya kalau kita memang harus selelu waspada.

08-04-13, Pekanbaru Kota.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun