Palu, 26 Januari 2025 -- Hari ini, Indonesia memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-75, menandai tujuh setengah dekade pengabdian Direktorat Jenderal Imigrasi dalam menjaga kedaulatan negara serta memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Tahun ini, peringatan di Sulawesi Tengah dimeriahkan dengan berbagai kegiatan sosial, refleksi sejarah, dan inovasi pelayanan.
Hari Bhakti Imigrasi diperingati setiap 26 Januari sebagai penghormatan atas terbentuknya lembaga keimigrasian di Indonesia. Pada 26 Januari 1950, Pemerintah Indonesia secara resmi mengambil alih pengelolaan keimigrasian dari pemerintah kolonial Belanda. Momentum ini menjadi tonggak penting dalam penguatan sistem keimigrasian nasional.Â
Selain acara syukuran, berbagai kegiatan inspiratif turut digelar, seperti Pelayanan Paspor Simpatik, di mana masyarakat bisa mengurus paspor di luar jam kerja sebagai wujud pelayanan prima. Kunjungan ke Panti Asuhan sebagai bentuk kepedulian sosial dari jajaran Imigrasi, Imigrasi Sehat, Upacara Tabur Bunga, serta kegiatan inspiratif lainnya.
Dalam rangka peringatan ini, Kanwil Ditjen Imigrasi Sulteng juga menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, termasuk dalam digitalisasi layanan keimigrasian.
"Kami akan terus menghadirkan layanan yang cepat, transparan, dan berbasis teknologi. Digitalisasi sistem keimigrasian menjadi prioritas kami untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat," tambah Arief Hazairin Satoto.
Hari Bhakti Imigrasi ke-75 ini menjadi pengingat akan pentingnya peran Imigrasi dalam menjaga kedaulatan negara serta melayani masyarakat dengan lebih baik. Dengan semangat Melayani, Mengabdi, dan Berinovasi, diharapkan Direktorat Jenderal Imigrasi semakin maju dan adaptif dalam menghadapi tantangan global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI