Generasi muda adalah individu yang sedang mengalami perkembangan dari segi fisik maupun emosional. Generasi muda juga merupakan sumber daya manusia yang dapat berpengaruh terhadap pembangunan bangsa saat ini maupun masa depan. Sebagai calon generasi penerus bangsa yang akan menggantikan generasi sebelumnya, generasi muda harus dibentuk untuk menjadi generasi yang berkualitas.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat membawa misi pendidikan moral bangsa, membentuk warga negara yang cerdas, demokratis, dan berakhlak mulia, yang secara konsisten melestarikan dan mengembangkan cita-cita demokrasi dan membangun karakter bangsa. Pendidikan Kewarganegaraan juga membentuk individu yang didasarkan oleh nilai-nilai pancasila, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kedaulatan rakyat, dan keadilan sosial
Pendidikan kewarganegaraan mempunyai peranan penting dalam mendidik generasi muda menjadi individu yang mampu menghayati nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi standar hidup bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa agar negara Indonesia tetap utuh. Nilai-nilai tersebut seperti gotong royong membentuk sikap toleransi dan menghargai perbedaan. Hal ini sangat penting untuk mencegah perpecahan dan menciptakan kerukunan dalam masyarakat majemuk serta menjaga keutuhan NKRI.
Sebagai warga negara tentunya generasi muda memiliki hak dan kewajiban yang harus diketahui. Pendidikan Kewarganegaraan memberikan pemahaman mendalam tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Hak bisa diartikan sebagai semua hal yang diperoleh atau didapatkan seorang warga negara dalam bentuk kewenangan maupun kekuasaan. Sementara, kewajiban adalah hal-hal yang wajib kita penuhi atau kita laksanakan sebagai warga negara yang baik. Generasi muda juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang besar dalam meneggakan hak dan kewajiban yang merupakan salah satu komponen penting dalam kemajuan bangasa.
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam pembentukan etika warga negara. Etika tersebut dapat kita implementasikan dalam bermedia sosial, yang saat ini generasi muda sangat bergantung pada sosial media dalam bersosialisasi, berbagi pengalaman, dan mengelspresikan diri. Tetapi sekarang banyak bermunculan berita warga negara yang terkena pasal pidana karena penggunaan media sosial yang salah dan melanggar UUD 1945. Oleh karena itu kita dapat belajar etika melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kehidupan nyata dan bermedia sosial.
Lebih lanjut, pendidikan kewarganegaraan mengajarkan generasi muda sikap demokratis dan kritis. Mereka diajarkan pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan politik dan sosial, baik melalui pemilu maupun debat publik. Sikap demokratis ini penting dalam mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin yang menghargai perbedaan pendapat dan mengambil keputusan yang bijaksana berdasarkan logika. Sifat positif lain yang ditumbuhkan melalui Pendidikan Kewarganegaraan antara lain kejujuran, disiplin, kerja keras, dan rasa tanggung jawab yang menjadi landasan penting pembangunan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H