Mohon tunggu...
Engel Manehat
Engel Manehat Mohon Tunggu... Guru - Pecinta Puisi dan Cerita Nonfiksi

Sajak Yang Terlupakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk yang Telah Berlalu

23 Februari 2022   10:58 Diperbarui: 23 Februari 2022   11:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sabar, sabar

Kata itu telah pudar

Sempat datang sebentar

Pergimu aku tak sadar

Hilangmu tak lagi terdengar

Cobalah bernalar

Apakah rasa cintamu itu hanya sekadar

Yang dahulu katanya hanya aku tempat bersandar

Ternyata rasa itu tak benar

Aku diibartakan sampah dan dibiarkannya tercecer

Setiaku ditinggalkanmu terdampar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun