Mohon tunggu...
Alexis Garan Abimanyu
Alexis Garan Abimanyu Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA Kolese Kanisius

Saya tertarik untuk selalu mengikuti hal-hal yang berbau olahraga dan tentunya juga suka untuk membahas konten dengan pembahasan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menemukan Makna Toleransi lewat Ekskursi

21 November 2024   23:19 Diperbarui: 21 November 2024   23:42 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Ekskursi 2024 Pesantren Al-Marjan/dokpri

Topik agama adalah salah satu topik yang selalu hangat untuk diperbincangkan dalam kalangan masyarakat. Topik soal keagamaan selalu mempunyai kesan tersendiri untuk dibahas. Indeks Kerukunan Umat Beragama menunjukkan bahwa terjadi kenaikan tren skip toleransi antarumat beragama yang ada di Indonesia. 

Persentasinya meningkat pada tahun 2023 menyentuh angka 76,02% dari 73,09% pada tahun 2022. Dari data tersebut, sikap toleransi di Indonesia menjadi salah satu poin yang diperhatikan. Indonesia memiliki situasi sosial yang semakin membaik. 

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, ras, suku, golongan, dan khususnya agama. Berbagai macam latar belakang yang dimiliki warga negara Indonesia tetapi ada hal yang selalu akan menyatukan, yaitu semangat persaudaraan dan kemanusiaan di tengah masyarakat. 

Tingkat toleransi di Indonesia yang kian meningkat menjadi pertanda baik bagi kehidupan beragama di Indonesia. Dari tahun ke tahun, semakin banyak kegiatan-kegiatan keagamaan yang muncul di tengah masyarakat. 

"Agama melarang adanya perpecahan, bukan perbedaan." (Gus Dur)

Berbicara mengenai kegiatan yang menyangkut soal agama, sebuah kegiatan tahunan yang diadakan oleh Kolese Kanisius yang menjadi jembatan bagi para Kanisian untuk membuka wawasan mereka tentang makna toleransi dan keberagaman. Ekskursi nama kegiatannya. Ekskursi ke Pondok Pesantren adalah sebuah pengalaman berharga yang menawarkan pelajaran yang berharga tentang toleransi dan keberagaman. 

Kolese Kanisius tidak hanya berorientasi pada kegiatan akademik saja, tetapi juga membentuk karakter siswa melalui pengalaman lintas agama, budaya, dan gaya hidup. Kegiatan tahunan yang diadakan oleh Kolese Kanisius ini mengajarkan dan membuka wawasan bahwa perbedaan adalah kekuatan untuk menyatukan.

Dimulainya Ekskursi 

Kegiatan ekskursi merupakan pengalaman yang kaya akan nilai dan makna. Dimulai dengan adanya seminar dialog lintas agama. Hadirnya tokoh-tokoh dari berbagai macam latar belakang dan agama yang berbeda-beda diundang ke Kolese Kanisius untuk melakukan sharing dan berbagi pengalaman. 

Bhante Kamsai yang mewakilkan agama Buddha, content creator Matteo Jubelio yang mewakilkan agama Katolik, dan Inara Wahid yang mewakilkan agama Islam merupakan narasumber-narasumber dalam seminar dialog itu. Berbagai pandangan serta wawasan seputar keberagaman dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia mereka ceritakan. 

Sharing mereka merupakan pengalaman berharga bagi para Kanisian terutama Kanisian kelas XII. Tidak hanya diikuti oleh para Kanisian, seminar dialog ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari pesantren-pesantren dari berbagai wilayah sekitar Jakarta secara online. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun