[caption id="attachment_199985" align="aligncenter" width="300" caption="Untuk Uya (1) - garaduz "][/caption]
30 membilang hari ini, genap jua dipatri Sang Khalik di garis usiamu saat penanggalan Gregorian bertanda 10 Juli 2012. Maka ucap jua kata syukur mengatasi hari-hari bertabur suka, pun membawahi jalan rundung duka; menyelip asa yang kasat mata; berkalung semoga esok dan yang akan datang pasti lebih baik. Ya, tentu saja bila Sang Khalik turut serta genggam tanganmu, genggam hidupmu dan segalanya.
Ah, kata orang, tidak baik tengok ke belakang, ibarat Istri Lot yang berakhir menjadi tiang garam seperti yang sering dituturkan dari Kitab Suci. Tapi hari ini aku ingin mengajakmu mengarahkan pandang ke sisi lain - mungkin saja kau sudah lebih dulu memandang ke situ. Pikirku, tak apa bila kau sekadar bercermin diri; memastikan bahwa langkahmu hari ini benar dan tidak terjatuh ke dalam lubang yang sama, atau setidaknya tidak pada lubang yang lebih dalam lagi; atau pula kau masih mampu menenun senyum atas memori bahagia masa silam yang mungkin bisa kau buka serta ulangi – meskipun beberapa diantaranya memang hanya dipatutkan terjadi sekali saja seumur hidup.
Apapun itu, sekali lagi, mari kita membilang syukur kepada Sang Khalik yang kar’na kasih tak berbatas-Nya itu, sehingga sekarang pun, kita, terutama kau yang masih dimampukan-Nya ‘tuk memijakkan kedua kaki tanpa goyah memasuki tahun hidup pada permulaan 30-an. Kiranya langkah berikutmu tetap mengajak-Nya serta, agar tahun-tahun hidupmu berarti dalam kebijaksanaan dan kepenuhan berkat tak terkira.
Bahagiamu adalah bahagiaku..untukmu, sahabatku, saudariku.. Selamat ulang tahun.. ˛. (´• ̮•)
[caption id="attachment_199986" align="aligncenter" width="300" caption="Untuk Uya (2) - garaduz "]
Elohim - Piru, 10 Juli 2012
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H