Tak disangkal rupamu manis
Celakanya, mulutmu lebih manis
Kalah pula si kayu manis
Apalagi produk pemanis
✿
Ucap janji berbaris-baris
Bumbunya romantis
Luluh jua si gadis
Yang berkoar feminis
✿
Kau tiup asa segaris
Si gadis terpenjara melankolis
Untung tak sampai mengemis
Meski patah jua digilas tangis
✿
Kau ingat hari itu Jumat, bukan Kamis
Terbit bintang-gemintang cegah gerimis
Saksi senyum berbingkai kumis
✿
Apa itu miris?
Apa ada yang sinis?
Mungkin! Tapi itu sadis
Kar'na di dalam sini sudah teriris..
◢ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ◣
,,,refleksi cinta semusim,,
Piru, seminggu lalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H