Mohon tunggu...
Garaduz Grace
Garaduz Grace Mohon Tunggu... pegawai negeri -

..Garaduz untuk Grace..(✿◠‿◠)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Manis hingga Teriris

3 Maret 2012   04:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13307490241997142182

Tak disangkal rupamu manis

Celakanya, mulutmu lebih manis

Kalah pula si kayu manis

Apalagi produk pemanis

Ucap janji berbaris-baris

Bumbunya romantis

Luluh jua si gadis

Yang berkoar feminis

Kau tiup asa segaris

Si gadis terpenjara melankolis

Untung tak sampai mengemis

Meski patah jua digilas tangis

Kau ingat hari itu Jumat, bukan Kamis

Terbit bintang-gemintang cegah gerimis

Saksi senyum berbingkai kumis

Apa itu miris?

Apa ada yang sinis?

Mungkin! Tapi itu sadis

Kar'na di dalam sini sudah teriris..

,,,refleksi cinta semusim,,

Piru, seminggu lalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun