Mohon tunggu...
Garaduz Grace
Garaduz Grace Mohon Tunggu... pegawai negeri -

..Garaduz untuk Grace..(✿◠‿◠)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Kau Teguk Isi Cawan Itu

3 Juli 2011   02:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:59 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa Kau mau teguk isi cawan?
Mengapa Kau tak mundur saat langit berawan?
Mengapa Kau tak berontak saat mereka datang dalam kawanan?
Dia yang memanggil-Mu karib kini jadi lawan
Manis dalam ciuman seorang kawan
†
Kau basuh duabelas pasang kaki
Murid-murid sang Rabi jua, legenda para lelaki
Ajarkan jalan ke surga, wahai Isa Al-Masih
Harga mutlak bukti sebentuk kasih
†
Pecahkanlah roti tak beragi
Lihat siksa tubuh-Mu yang terbagi
Teguklah cawan anggur melimpah
Lihat merah darah-Mu yang tertumpah
†
Jangan makan roti sendiri
Tengoklah mereka yang patut dib'ri
Raga-raga bertulang lapar mengeluh
Mengais jatuhnya serpiran remah penuh
Sio b'rat jalan yang jauh ditempuh
†
Jangan teguk anggur sendiri
Pandanglah mereka yang haus di kanan-kiri
Lidah kelu lelah sepenuh peluh
Bibir kering rindukan tetes teduh
Sio tempuh kilometer berpuluh-puluh
†
Kami yang menolak-Mu
Kami yang menyalibkan-Mu
Kami jua yang duduk di meja jamuan-Mu
†
Kami mau mengingat-Mu
Kami mau hayati sengsara-Mu
Kami mau mengikuti-Mu
†
Berbagi terang-Mu tak jemu
Berbagi roti-Mu
Berbagi anggur-Mu
Berbagi kasih-Mu
Berbagi kepada sesama
Berbagi kepada yang tak sama
†
Amin

Piru, 3 Juli 2011
####################
† Selamat mengikuti, menghayati & mengamalkan Perjamuan Kudus Yesus Kristus †

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun