Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sudah mengenal atau mengetahui bahwa di dalam kelompok tersebut ada sebuah label atau sering disebut cap, dimana ketika ada tindakan dari seorang yang hidup di tengah-tengah kelompok itu, baik tindakan positif maupun negatif akan membentuk pendapat masyarakat sesuai perlakuan orang itu.
Setiap orang pasti punya aktivitas, kebutuhan dan keinginan masing-masing yang mereka lakukan senyaman mereka sendiri dalam kehidupannya sehari-hari. Seperti makan, minum, nongkrong, dll. Tanpa disadari, disekeliling kita jika diamati ada ketidak adilan dan keanehan pada cap atau label yang ditujukan pada tindakan 2 jenis kelamin yaitu cewek dan cowok, seperti;
- Jika cowok merokok tidak ada masalah, sedangkan jika cewek merokok sebagian masyarakat masih menganggap bahwa hal itu saru dan tidak baik.
- Jika cowok makan dengan kaki terangkat tidak ada masalah, sedangkan jika cewek makan dengan kaki terangkat menjadi bahan omongan negatif bagi sekelilingnya
- Jika cowok berkata kotor adalah hal yang biasa, sedangkan jika cewek berkata kotor akan mengundang opini masyarakat bahwa cewek tersebut tidak baik
- Jika cowok tidak bisa memasak tidak ada masalah, sedangkan jika cewek tidak bisa memasak dianggap bukan cewek yang sebenarnya
- Jika cowok pulang larut malam tidak ada masalah, namun jika cewek pulang larut malam akan dicap sebagai cewek nakal
Seringkali ketika masyarakat melihat hal-hal tersebut akan muncul perkataan ”cewek kok begini?”, “cewek kok begitu?” tapi itu nggak berlaku bagi cowok. Pernah berpikir gak kalau hal tersebut itu aneh dan ada ketidakadilan pelabelan antara cewek dan cowok? Padahal mutlaknya manusia itu diciptakan dalam kondisi yang sama. Namun, pelabelan ini telah melekat pada kehidupan di masyarakat dan sulit untuk dihilangkan karena sudah menjadi budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H