Memang kau pandai dan bersahaja
Tapi diriku terusik dalam lamun kelam
Akan esok lebih menjadi berirama
Semua bisu tak ada jawab
Jenuh melihat gerak polahnya
Kau semakin membuatnya suram
Wajah durja menghias diriku
Aku, tak mau seperti itu
Hujan dusta terus membanjiri
Petir bualan terus menyambar
Kini, apa yang akan dilakukan
Berdiam dan terus terdiam?
Ajal kematian tak kunjung pula menyapa
Sampai kapan akan terus terlanda
Hancur tanahku ditimpa batuan dusta
Terseret rumahku diterjang ombak nista
Tanahku ini akan jadi apa?
Rumahku ini mau dibawa kemana?
Kalau sampai detik ini
Semuanya tak berjawab
Tak sudiku berbelas melas
Tidak untuk kalian cermati
Kalau sampai waktu tiba
Saat tepat bertindak
Inginku lontarkan teriakan
Aku ingin membunuhmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H