Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Waspada, Human Error Dominasi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipali

7 Juli 2015   20:56 Diperbarui: 7 Juli 2015   20:56 5688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi, kecelakaan maut terjadi di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kejadiannya pada Senin, 6 Juli 2015, sore hari sekitar pukul 16.30 wib. Kejadian ini menimpa kendaraan minibus Daihatsu tipe Gran Max dengan nomor polisi E 1720 NF, yang menabrak dari belakang truk tanki bermuatan semen cair. Truk dengan nomor polisi B 9427 UFU ini, sedang dalam kondisi berhenti darurat di bahu tol, tepatnya di kilometer (KM) 178+800, arah dari Cikopo menuju Palimanan (jalur A). Truk semen yang dikemudikan Syafriudin memang sedang berhenti, lantaran mengalami kerusakan.

Akibat menabrak dari belakang ini, Gran Max terpental ke median jalan tol, dan terbakar. Kecelakaan ini merenggut tujuh nyawa sekaligus, sedangkan lima lainnya luka berat. Seluruhnya berasal dari supir dan penumpang Gran Max. Seluruh korban dibawa ke RS Arjawinangun dan RS Mitra Plumbon, Cirebon.

Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) tol Cipali Ditlantas Polda Jawa Barat, AKP M Taufik mengatakan, penyebab kecelakaan masih diselidiki, meski dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat kelalaian manusia atau faktor human error.

Kecelakaan lalu-lintas ini makin menambah panjang daftar kecelakaan di tolCipali. Seperti yang terjadi pada Minggu, 5 Juli 2015, pada pukul 00.10 wib atau lewat tengah malam. Kejadiannya di KM 151 dari arah Palimanan menuju Cikopo (jalur B), tepatnya masuk wilayah Kabupaten Majalengka. Satu minibus Isuzu Panther bernomor polisi R 8683 BE menabrak bagian belakang truk yang tengah berhenti di bahu tol.

Kecelakaan maut di KM 176 tol Cipali arah Palimanan, terjadi pada Senin, 6 Juli 2015. (Foto: kompas.com)

Menurut Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rezky S Dewanto, dua orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dan seorang luka ringan. Seluruhnya, merupakan supir dan penumpang Panther. Korban tewas dan luka ringan dibawa ke RSUD Cideres, Majalengka, dan yang mengalami luka berat dikirim ke RS Mitra Plumbon, Cirebon.

Faktor Penyebab Kecelakaan

Menurut catatan, sejak 14 Juni hingga 29 Juni 2015 saja, telah terjadi 37 kecelakaan di tol Cipali. “Ada 13 kecelakaan di jalur A, atau ruas dari Cikopo menuju Palimanan. Dan, 24 kecelakaan di ruas tol sebaliknya. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 4 luka berat, dan 32 luka ringan,” jelas Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, dalam acara Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu, di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 30 Juni kemarin.

Dari 37 kecelakaan tersebut, lanjut Putut, ada 20 kejadian yang disebabkan karena pengemudi mengantuk, 8 kecelakaan karena pengemudi terlalu ngebut, dan 9 kejadian lain akibat pengemudi menabrak celeng atau babi hutan.

Sementara itu, tvOne menambahkan dugaan faktor penyebab terjadinya kecelakaan, sekaligus kekurangan yang masih menonjol di tol Cipali. Siaran Apa Kabar Indonesia Malam, edisi Senin, 6 Juli 2015 misalnya, sang presenter menayangkan peristiwa aktual tentang minibus Daihatsu Gran Max yang menabrak truk tanki bermuatan semen cair. Selain mewawancarai pihak berwajib di lokasi kejadian, tvOne menayangkan juga sejumlah kekurangan yang dinilainya masih dijumpai di tol Cipali.

Hasil temuan Litbang tvOne terkait tol Cipali. (Foto: tvOne)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun