[caption id="attachment_383838" align="aligncenter" width="567" caption="Kompasianer menyaksikan perakitan sepeda motor Honda di pabriknya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Dalam tempo 22 detik, satu unit sepeda motor Honda selesai dirakit sempurna. (Foto: Gapey Sandy)"][/caption]
Tak hanya menggerojoki jalan-jalan raya dengan jutaan sepeda motor beraneka jenis, PT Astra Honda Motor (AHM) bersama dengan main dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (MWS), ternyata juga concern memajukan dunia pendidikan formal.
Setelah meresmikan 17 laboratorium Honda di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Jakarta dan Tangerang sejak 2010 lalu, kini 10 laboratorium baru tengah dibangun di wilayah yang sama. Sehingga pada 2015, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) sebagai main dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang, menargetkan untuk menggenapkan jumlah seluruhnya menjadi 40 laboratorium Honda.
Hal tersebut disampaikan Wiyanto Mulyono, Corporate Communication Department Head PT Wahana Artha Harsaka, ketika berbicara di hadapan sejumlah Kompasianer yang melakukan kunjungan jurnalistik ke PT Astra Honda Motor di Jalan Raya Kalimantan, Blok AA-1 Kawasan Industri MM2100 Industrial Town, Cikarang Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 Desember 2014.
[caption id="attachment_383839" align="aligncenter" width="567" caption="Wiyanto Mulyono, Corporate Communication Department Head PT Wahana Artha Harsaka. (Foto: Gapey Sandy)"]
Pembangunan laboratorium Honda tidak hanya berupa fisik bangunan saja, tapi juga lengkap dengan seluruh alat dan perlengkapan yang sesuai dengan standar Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Selain itu, WMS juga melengkapi laboratorium dengan sepeda motor Honda, sebagai bahan praktik yang sesungguhnya, bagi para siswa SMK jurusan Teknik Sepeda Motor Honda.
“Ini salah satu bentuk komitmen MWS dalam upaya meningkatkan kemampuan para siswa SMK, baik negeri maupun swasta. Harapannya, berbekal kecakapan dan keahlian yang mumpuni, mereka dapat membuka usaha secara mandiri terkait teknik sepeda motor. Tetapi, kami juga tidak menutup kemungkinan menjadi “pengijon”. Maksudnya, para siswa yang memiliki prestasi terbaik, kami menyalurkannya untuk bekerja di unit-unit operasional yang ada,” jelas Wiyanto lagi.
[caption id="attachment_383840" align="aligncenter" width="567" caption="Ardi Aldisal, Officer Corporate Communication PT Astra Honda Motor. (Foto: Gapey Sandy)"]
Komitmen WMS dalam bidang pendidikan, sebenarnya merupakan salah satu wujud kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola oleh Yayasan WahanaArtha yang tak lain adalah organisasi nirlaba. “Selain bidang pendidikan, fokus kegiatan CSR ini meliputi juga kesehatan dan lingkungan. Ada pula kegiatan Rumah Sehat Wahana di Jatake Tangerang yang membantu kaum dhuafa memperoleh fasilitas kesehatan. Juga ada Rumah Pangan Lumbung Sejahtera yang khusus membantu layanan sosial bidang pangan untuk memperbaiki gizi masyarakat dhuafa,” tutur Wiyanto yang akrab disapa Sakti ini.
Sebagai main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang, PT WMS yang berdiri pada 6 Agustus 1972, adalah merupakan salah satu anak perusahaan dari WahanaArtha Group yang bergerak dalam bidang distribusi sepeda motor Honda. Kini, WMS membawahi 125 dealer, dan 342 AHASS. Melalui WMS, Honda berhasil menjadi market leader untuk wilayah Jakarta dan Tangerang pada 2013 dengan marketshare 59,9% dan penjualan 461.004 unit. “Sampai bulan November 2014, WMS pun konsisten membuat Honda menjadi market leader di wilayah Jakarta dan Tangerang dengan marketshare 60,5% dan penjualan sebanyak 416.183 unit,” jelas Wiyanto.
[caption id="attachment_383845" align="aligncenter" width="567" caption="Pabrik Sepeda Motor Honda di Cikarang, Jawa Barat. (Foto: Gapey Sandy)"]
Sebenarnya, pembukaan SMK untuk program studi atau jurusan Teknik Sepeda Motor Honda dilaksanakan ke seluruh pelosok Indonesia. Perkembangannya cukup menggembirakan. Menurut Ardi Aldisal, Officer Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), terdapat trend positif untuk SMK yang telah menyelenggarakan program pendidikan Teknik Sepeda Motor Honda ini. “Khususnya terhadap pihak SMK itu sendiri, karena pada kenyataannya, banyak calon siswa dan calon orangtua siswa yang justru tertarik untuk mendaftarkan anak-anaknya ke SMK yang telah memiliki program studi Teknik Sepeda Motor Honda. Ini perkembangan yang menarik sekaligus membanggakan,” ujarnya.
Ditambahkan Ardi, SMK yang menyelenggarakan jurusan studi Teknik Sepeda Motor Honda, akan terus menciptakan mekanik-mekanik yang handal. “Ketika para pelajar SMK binaan AHM ini lulus sekolah, berdasarkan KTSM atau Kurikulum Teknik Sepeda Motor yang berlaku, mereka sudah berhak memiliki sertifikat dengan kategori “KTL 1 Plus”, atau nilai yang sesuai dengan tingkatan mekanik di AHASS,” jelasnya.
Target secara nasional, lanjut Ardi, sepanjang tahun 2014 ini, PT AHM bersama seluruh main dealer yang ada berharap dapat membina sebanyak 300 SMK yang membuka program studi Teknik Sepeda Motor Honda. “Untuk info update saja, pada hari ini pun, Selasa, 16 Desember pun, tengah dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan salah satu SMK di bilangan Simpang Jomin - Cikampek, Jawa Barat.
[caption id="attachment_383846" align="aligncenter" width="567" caption="Salah satu komitmen Astra Honda Motor dan main dealer PT Wahana Makmur Sejati adalah pada bidang pendidikan. (Sumber: Makalah presentasi dari Wiyanto Mulyono)"]
Cukup 22 Detik per Satu Unit Motor Honda
Pada bagian lain, Ardi Aldisal juga menjelaskan, PT AHM kini telah memiliki empat pabrik, yang tersebar mulai dari pabrik (plant) pertama di Sunter, Jakarta Utara, yang khusus memproduksi sepeda motor Cub dan Scootic; pabrik kedua di Pegangsaan, Kelapa Gading, yang membuat sepeda motor Sport; lalu pabrik ketiga di Cikarang, Jawa Barat, yang khusus memproduksi sepeda motor Matic; dan plant keempat atau yang terbaru di Karawang, Jawa Barat.
“Khusus untuk pabrik yang ada di Cikarang ini, beroperasi secara non-stop dalam satu hari dengan tiga shift kerja, sehingga kami memiliki kemampuan produksi hingga 9.600 unit per hari. Sedangkan kemampuan AHM untuk merakit sepeda motor adalah 22 detik per satu unit motor. Nah, karena kita memiliki delapan line produksi all in one, maka dalam tempo 22 detik, kita dapat merakit sebanyak delapan unit sepeda motor. Untuk satu unit sepeda motor, kalau di-break down secara detil, maka akan ada sekitar 4.000 parts. Sehingga tak aneh kalau kami menjalin kerjasama dengan total sebanyak 148 supplier,” ungkap Ardi seraya menambahkan bahwa sepeda motor Honda memiliki 90% komponen lokal, dan sisanya masih impor dari Jepang serta Thailand,” jelas Ardi.
[caption id="attachment_383847" align="aligncenter" width="567" caption="Salah satu SMK di Pekanbaru, yang membuka Jurusan Teknik Sepeda Motor Honda yang mendapat binaan dari PT Astra Honda Motor. (Foto: pekanbaru.co)"]
Dalam kunjungan jurnalistik di pabrik sepeda motor Honda, Cikarang ini, Kompasianer tak ketinggalan melihat secara langsung proses perakitan sepeda motor. Adapun perakitan sepeda motor yang disaksikan adalah Honda dengan tipe ‘Beat’, mulai dari rangka body motor, pemasangan paket mesin, lampu, hingga ban, dan akhirnya sudah dalam bentuk utuh. Sebelum proses shipping, motor yang sudah dalam kondisi utuh, harus menjalani pemeriksaan terakhir (final inspection) mulai dari kelistrikan, gas, rem, lampu-lampu, kondisi ban, putaran roda, dan sebagainya.
“Semuanya, diawali dengan menyaksikan proses assembly engine, lalu assembly unit, dan mulai masuk ke perakitan motor, hingga pemasangan ban, dan sebelum shipping adalah proses final inspection. Setelah itu, disaksikan juga pengecatan, packing, dry casting untuk mencetak blok-blok engine. Semua ini sudah memenuhi apa yang dinamakan sebagai one pack, karena prosesnya berurutan, mulai dari perakitan, hingga final inspection, dan shipping,” urai Ardi me-review kunjungan Kompasianer selama berada di plant Honda dengan pola one pack.
o o o o O o o o o
BACA tulisan sebelumnya yang masih terkait:
Inilah, Dara Cantik Juara Safety Riding Motor
