Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

JAGADIRI Tepis Stigma Asuransi itu Membebani

4 Mei 2015   18:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:23 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_414907" align="aligncenter" width="560" caption="Tiga nilai utama keunggulan penawaran JAGADIRI Asuransi Tanpa Beban yang sangat membedakan dengan asuransi-asuransi lain. (Foto: dailysocial.net)"][/caption]

Ketika Mas Nurul Uyuy dari Kompasiana menyampaikan kalimat pembuka talkshow bertajuk “JAGADIRI, Asuransi Tanpa Beban”, pertengahan April kemarin di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta, ia berseloroh pernah galau menghadapi seorang sahabat, teman satu SMP-nya dulu. “Belasan tahun, kita sudah enggak ketemu. Eh, pas ketemu, bukannya bertukar kabar, atau saling mengenang memori masa sekolah dulu, tapi justru teman saya ini malah menawarkan produk asuransi. Kadang jadi gimana gitu menghadapi hal seperti ini,” tuturnya.

Apa yang disampaikan Mas Nurul, mungkin pernah juga penulis alami. Waktu itu, masih nge-hits banget penggunaan Blackberry (BB) Messenger, entah secara grup maupun ‘japri’ alias ‘jaringan pribadi’. Suatu ketika, BBM saya disapa oleh teman sekolah perempuan semasa SMA dulu. Jujur saja, waktu masih sekolah dulu, saya tidak terlalu akrab dengannya. Maklum, beda penjurusan bidang studi. Makanya, cukup kaget juga begitu ujug-ujug, ia bertukar sapa melalui BB Messenger, dengan menyatakan ingin menyampaikan sebuah proposal kepada saya. Wah, surprise banget. Tadinya, saya tertarik dan coba berpikir proposal tentang apa? Kegiatan sosial beramal? Kerjasama bisnis, atau apa? Eh, ya gitu deh, enggak tahunya, sama seperti Mas Nurul, ujung-ujungnya, bertukar sapa hanya karena ada maunya, yaitu menawarkan proposal produk asuransi. Alamak!

Cerita kurang nyaman menghadapi agen asuransi dimuat juga dalam situs Asuransi JagaDiri. Kali ini, apa yang diutarakan Cintya juga cukup menjadi pelajaran berharga. “Aku sering ditelepon untuk diajak ketemuan sama agen asuransi. Aku risih banget. Pengennya sih ada asuransi yang simple dan langsung klik, enggak usah ketemuan, bertele-tele!” seru perempuan berusia 28 tahun ini.

[caption id="attachment_414910" align="aligncenter" width="560" caption="Kiri: Reginald J. Hamdani selaku President Director PT Central Asia Financial. Kanan: Priska Sari Kurniawan selaku Head of Strategic Marketing Division PT Central Asia Financial. (Foto: Gapey Sandy)"]

14307382041529068752
14307382041529068752
[/caption]

Selain cerita galau karena usaha pedekate-nya para agen asuransi, apa yang sering disampaikan orang tentang asuransi adalah karena sistem penggantian biaya atau reimbursement, justru ketika nasabah misalnya sedang menghadapi kondisi kemalangan, termasuk situasi ‘BU’ alias ‘Butuh Uang’. Ambil contoh, seperti kekesalan yang diungkapkan Rizka. “Kebetulan saya beberapa kali ke rumah sakit, dan harus reimburse biayanya. Rasanya kok merepotkan sekali ya? Ada tidak ya produk asuransi yang bisa langsung datang ke rumah sakit tanpa harus mengurus reimbursement? Kalau ada, saya mau langsung daftar sekarang juga,” keluh gadis berusia 24 tahun ini berharap proses pembayaran klaim asuransi yang praktis, real time dan terjamin.

Sudah dua catatan mengenai asuransi yang justru membebani (calon) nasabah, karena faktor agen asuransi dan penggantian biaya (reimbursement). Satu lagi, yang sudah menjadi rahasia umum adalah, masih adanya asuransi yang justru memberi fakta menyulitkan ketika nasabahnya hendak mengajukan klaim. Simak saja apa yang diutarakan Albert. Meski masih muda, 25 tahun, tapi ia sadar berasuransi, dan berharap memperoleh layanan asuransi yang tidak membebani. “Tetangga saja cerita, kalau beberapa hari lalu, anaknya masuk rumah sakit karena Demam Berdarah. Terus dia bayar pakai asuransi, cuma dipersulit sama pihak rumah sakit. Aku enggak mau tuh mengalami hal seperti yang dialami tetangga tadi. Ada yang tahu produk asuransi yang enggak ribet?”

JAGADIRI, Asuransi Tanpa Beban

Ungkapan galau sejumlah warga masyarakat yang merasa terbebani dengan asuransi, sebenarnya dapat dieliminir karena kehadiran JAGADIRI, sebuah asuransi yang memang mengusung tagline Asuransi Tanpa Beban. Wow, kok bisa? Sebelum menjawabnya, patut diketahui, JAGADIRI adalah merek asuransi yang didirikan oleh PT Central Asia Financial (CAF), salah satu bagian usaha dari keluarga besar Salim Group. Kelahiran JAGADIRI pada 27 Januari 2015 diawali dengan kemunculan PT CAF, sebuah perusahaan asuransi yang bercita-cita mulia untuk menghadirkan perlindungan unggul dalam mengedepankan aspirasi pelanggan Indonesia.

Bisnis CAF dimulai pada saat Salim Group, salah satu grup usaha independen terbesar di Indonesia, mendirikannya pada 2011 dengan semangat ingin menjadikan CAF sebagai pemimpin dalam melaksanakan prinsip direct-selling di industri asuransi, yang terfokus pada digital marketing, telemarketing dan face-to-face marketing.

CAF merupakan anggota Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan telah mengantongi izin resmi beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13 Maret 2013. Kredibilitas CAF dikuatkan dengan adanya rekam jejak terpercaya dari Salim Group yang sukses meluncurkan berbagai perusahaan perbankan dan asuransi terkemuka dengan reputasi teruji sekaligus dikenal masyarakat luas, seperti misalnya Asuransi Central Asia (ACA), Central Asia Raya (CAR), dan Indolife.

[caption id="attachment_414911" align="aligncenter" width="402" caption="Reginald J. Hamdani selaku President Director PT Central Asia Financial (CAF). (Foto: Gapey Sandy)"]

1430738271317715948
1430738271317715948
[/caption]

“Tidak usah bingung bila disebut Asuransi JagaDiri adalah juga CAF. CAF merupakan bagian dari Salim Group. Dalam grup ini, terdapat beberapa perusahaan jasa keuangan lainnya, antara lain untuk kategori Asuransi Umum, ada ACA, BESS Insurance, dan Asuransi Harta. Sedangkan untuk Asuransi Jiwa, ada CAR, CAF, dan Indolife yang masuk rating sepuluh besar Perusahaan Asuransi di Indonesia secara asset. Kenapa Salim Group mengoleksi perusahaan asuransi? Sebetulnya, kalau di Asuransi Jiwa, kita fokusnya beda-beda. Kalau CAR, fokusnya adalah di agen, dan grup bisnis. Jadi, masuk ke perusahaan-perusahaan untuk menawarkan asuransi kepada para karyawannya. Sedangkan untuk Indolife lebih banyak fokus ke Endowment Product atau semi produk. Sedangkan CAF lebih ditugaskan untuk melakukan Direct Marketing yang langsung masuk ke pasar, dan khususnya menggunakan kanal distribusi Digital,” urai Reginald J. Hamdani selaku President Director PT Central Asia Financial (CAF) di hadapan puluhan blogger yang tergabung di Kompasiana, Sabtu, 18 April kemarin.

Pilihan nama merek JAGADIRI terlahir dari sebuah kedalaman makna nasehat orangtua yang akhirnya memperkuat esensi dari produk proteksinya sendiri. “Sebelum menetapkan merek JAGADIRI. Kita tentu melakukan branding exercise. Tujuannya, bagaimana supaya branding yang akan dipilih itu mudah diingat dan juga lokal, atau berbahasa Indonesia dalam penamaannya. Nah, yang saya ingat, ibu saya dulu --- ketika saya mau berangkat pergi sekolah ke luar negeri ---, menasehati dengan pernyataan: ‘Regi, kamu (harus) jaga diri’. Setelah saya pikir-pikir, kalimat ‘Jaga Diri’ ini cukup unik dan mudah diingat. Akhirnya setelah dipilih dan berhasil dieksekusi segala sesuatunya, maka ditetapkanlah merek Asuransi JAGADIRI. Nama ini mudah diingat, simple, dan menunjukkan esensi dari proteksi itu sendiri,” jelas Regi yang juga menambahkan, penamaan JAGADIRI mengaitkan dengan esensi dari asuransi yang sifatnya menjaga kesejahteraan, keamanan dan kenyamanan pelanggan.

Setelah brand ditetapkan, maka prosesnya kemudian berlanjut dengan menyimak terlebih dahulu, keluh-kesah masyarakat dari berbagai segmen terkait produk asuransi. “Artinya, JAGADIRI berangkat dari upaya menjawab keluh-kesah berbagai segmen masyarakat, yang umumnya memiliki stigma negatif bahwa asuransi itu adalah merupakan beban. Lho, kenapa jadi beban? Mereka misalnya mengeluhkan, kadang merasa seperti ‘dikejar-kejar’ agen yang menawarkan produk asuransi, selain keluhan mengenai indahnya janji-janji manis sewaktu produk asuransi ditawarkan, tapi kenyataannya ketika hendak dipergunakan, justru banyak hal yang tidak dapat dinikmati. Sehingga tak aneh, ada juga yang mengeluh, gara-gara membeli produk asuransi maka uangnya hilang. Sementara, keluh-kesah lain juga turut kita simak, misalnya menilai asuransi itu ribet, belinya susah, klaimnya juga susah. Malah ada yang mengatakan, sewaktu sempat menengok orang sakit, kesadaran untuk berasuransi menguat, tapi ketika hendak membeli produk asuransinya, bingung mau beli dimana,” beber Regi blak-blakan.

[caption id="attachment_414914" align="aligncenter" width="412" caption="Priska Sari Kurniawan selaku Head of Strategic Marketing Division PT CAF. (Foto: Gapey Sandy)"]

1430738334758438597
1430738334758438597
[/caption]

Memahami keluh-kesah, harapan dan sekaligus berusaha mewujudkan aspirasi masyarakat, itulah yang kemudian membuat Asuransi JAGADIRI semakin percaya diri untuk memulai langkah bisnisnya. Berpondasikan tiga hal paling mendasar yang menjadi nilai penawaran utama (main value proposition), JAGADIRI menjawab keluh-kesah berbagai lapisan segmen masyarakat, sekaligus menepis stigma buruk tentang asuransi yang dianggap menjadi beban.

Tiga nilai penawaran utama itu adalah: Pertama, Instant Protection. Artinya, pelanggan dapat memiliki manfaat perlindungan dari JAGADIRI dengan cepat dan mudah kapan dan dimanapun, serta langsung tanpa melalui jasa perantara atau agen. Selain itu, tidak melewati proses pemeriksaan kesehatan dan e-policy pun akan dikirimkan dalam waktu enam menit melalui layanan email. “Disini, kita membuat asuransi itu menjadi mudah dan gampang diakses, karena itu keluarlah digital proposition, sehingga setiap orang bisa beli produk asuransi dimana pun berada, dan kapan saja,” ujar Regi.

Kedua, Claim Assurance. Dalam konteks ini, JAGADIRI memberikan kepastian dalam penerimaan klaim dan pelanggan dapat memantau setiap prosesnya langsung secara online. Bahkan, apabila dalam waktu 14 hari kerja pelanggan belum atau tidak kunjung mendapatkan jawaban atas klaim yang diajukan, maka secara otomatis JAGADIRI akan langsung membayarkannya. “Kalau sudah dibuat mudah diakses, maka asuransi juga harus dibuat instan. Karena bukankah orang Indonesia itu suka yang instan-instan? Begitu dibeli, langsung proteksinya aktif. Tidak usah khawatir proteksi belum aktif lantaran polisnya belum dapat. Karena, begitu dibeli, polis akan langsung dikirim melalui email hanya dalam tempo enam menit,” tegas Regi.

Regi menegaskan, kalau klaim pelanggan dalam tempo 14 hari kerja tidak ada jawaban dari JAGADIRI, maka sudah pasti secara otomatis JAGADIRI akan langsung membayarkan klaimnya. “Atau, misalnya lagi, bila pelanggan ternyata juga sudah memiliki proteksi dari asuransi lain, ya tetap tidak apa-apa. Cukup lakukan proses reimburse saja. Caranya? Foto saja bukti kwitansi yang sudah dilegalisir, lalu upload beserta form klaimnya, untuk kemudian langsung akan kita proses. Nanti, bila dalam 14 hari tidak ada jawaban, maka langsung akan kita bayar. Begitulah, JAGADIRI ini semuanya serba digital, sampai semudah itu pelayanan kami,” bangga praktisi asuransi ini.

[caption id="attachment_414919" align="aligncenter" width="560" caption="Suasana lesehan Nangkring Bareng Kompasiana dengan JAGADIRI Asuransi Tanpa Beban, Sabtu, 18 April di Jakarta. (Foto: Gapey Sandy)"]

14307384911206658608
14307384911206658608
[/caption]

Dan ketiga, Best Price Guarantee. Disini, JAGADIRI menawarkan manfaat perlindungan dengan biaya-biaya premi yang sangat terjangkau. Apabila pelanggan menemukan produk asuransi sejenis dengan manfaat dan bentuk-bentuk penawaran yang sama, namun memberikan biaya premi yang lebih ringan, maka JAGADIRI akan membayarkan jumlah selisihnya kepada pelanggan tersebut. “Kenapa kita bisa memberikan best price guarantee? Karena kita tidak memakai perantara. Rata-rata komisi agen itu sampai 40 persen dari premi. Nah, karena JAGADIRI ini menghilangkan komisi agen, dan juga karena JAGADIRI tidak bekerjasama dengan bank, sehingga kita tidak perlu membayarkan komisi kepada pihak bank, maka JAGADIRI pun memiliki produk yang harganya sangat terjangkau,” ujar Regi.

Menyebut proses layanan dan penawaran JAGADIRI yang serba digital, Regi juga melanjutkan dengan berbagi isu tentang penerapan teknologi canggih paling terkini. Penetrasi pasar dengan memanfaatkan kanal distribusi digital setidaknya dipicu oleh dua faktor. Pertama, pertumbuhan asuransi sangat luar biasa, dari tahun 2013 ke 2014, rata-rata pertumbuhannya masih 20 persen. Kedua, dari pertumbuhan asuransi sendiri, yang mendorong pertumbuhannya adalah pada asuransi individual, sedangkan asuransi kumpulan atau grup justru mengalami penurunan. Mungkin, salah satu impact dari kehadiran BPJS.

“Kenapa JAGADIRI menawarkan dengan cara digital? Karena pertumbuhan orang yang menggunakan internet pada 2014 kemarin mencapai 82 juta orang dengan 57 juta diantaranya mengakses internet melalui smartphone. Dari 82 juta orang pengguna internet yang semakin besar itu, 37,8 persen diantaranya melakukan transaksi online, sehingga e-commerce semakin bertumbuh dan menjamur. Data berikutnya, dari total pengguna internet di Indonesia, ada 75 persen yang menggunakan smartphone untuk mencari informasi tentang asuransi, dan 64 persen diantaranya melakukan riset terhadap beberapa referensi sebelum akhirnya membeli sesuatu secara online. Dan yang paling surprise lagi, statistik mengatakan, dari 37,8 persen orang yang pernah atau rajin melakukan e-commerce, ada 70 persen diantaranya yang melakukan transaksi untuk fashion. Dulu enggak kebayang tuh, orang beli baju, beli sepatu melalui transaksi online, atau tanpa musti dicoba terlebih dahulu. Berarti, orang sudah mulai percaya dan terbiasa dengan transaksi online. Kalau untuk produk fashion saja orang semakin percaya dengan melakukan transaksi online, maka pada saatnya nanti asuransi juga pasti akan menikmati hal yang sama melalui transaksi online ini,” optimis Regi mengutip data survei IPSOS, September 2014.

[caption id="attachment_414922" align="aligncenter" width="560" caption="Download gratis mobile apps JAGADIRI melalui Google Play Store. (Foto: www.jagadiri.co.id)"]

14307385531511821921
14307385531511821921
[/caption]

Bila ditelaah lebih mendalam, asuransi terbagi lagi menjadi produk yang memang resiko murni, dan produk investasi misalnya Unit Link. Untuk Unit Link, secara komposisi dari dominasi produk asuransi ini memang lebih besar, tapi pertumbuhannya sudah makin lebih kecil. “Artinya, dari tingkat pengertian pemahaman masyarakat terhadap asuransi sudah lebih tinggi, dimana ternyata kebutuhannya lebih memilih produk asuransi untuk resiko murni sebagai produk favorit,” jelas pria berkacamata yang mengenakan kemeja kotak-kotak ini.

Dilihat dari cara distribusinya, lanjut Regi, asuransi ada yang menggunakan pola distribusi keagenan, bank assurance atau dijual melalui bank, dan ada yang langsung atau direct. Dari tiga jenis distribusi asuransi ini pun, yang menggunakan agen cenderung pertumbuhannya lebih melambat, sementara bank assurance masih tumbuh, meskipun pertumbuhan paling signifikan justru ada pada kanal distribusi yang menggunakan pola direct.

“Kini, mulai banyak lagi perusahaan-perusahaan asuransi asing yang menggarap pasar Indonesia yang memang masih mempesona. Ini sebuah ironi tersendiri. Berkaca dari industri perbankan, lima besar bank di Indonesia, seluruhnya dikuasai perbankan nasional. Tapi, kalau di industri asuransi, justru sebaliknya, masih dikuasai perusahaan asuransi asing. Tujuan utama CAF dengan masuk ke kanal distribusi direct adalah sengaja berfokus di lokal, karena peluang bisnis di lokal masih besar. Ironisnya itu yang justru dikuasai oleh pemain asuransi asing. Itulah mengapa kita berharap menjadi pemain lokal yang dapat menguasai pasar lokal kita sendiri,” terangnya lugas.

[caption id="attachment_414924" align="aligncenter" width="560" caption="Banner produk Jaga Aman Instan JAGADIRI Asuransi Tanpa Beban. (Foto: www.jagadiri.co.id) "]

1430738601699855862
1430738601699855862
[/caption]

“Apa sih pengertian distribusi direct?” tanya Regi. Direct berarti perusahaan asuransi langsung masuk ke market tanpa perantara. “Jadi, kita tidak punya agen, dan kita tidak bekerjasama dengan bank. Inilah direct marketing, dimana caranya kita memakai Digital, memasang iklan, mengedukasi masyarakat, sehingga tertarik. Kita yakin, dengan melakukan edukasi tentang asuransi kepada market, maka kesadaran berasuransi akan semakin meningkat, dan market akan mulai mencari produk asuransi. Meskipun, kami juga yakin, bahwa asuransi masih dijual, bukan dibeli. Bertolak-belakang dengan yang terjadi di Jepang dan Korea Selatan. Oleh karena itu, selain punya kanal distribusi digital, kami juga memiliki telemarketing untuk membantu penjualan. Tapi telemarketing ini juga tidak melakukan telepon secara random. Melainkan, diawali dengan komunikasi melalui kanal diskusi atau interaksi chat online, dan apabila ada ketertarikan serta calon nasabah bersedia meninggalkan nama dan nomor kontak, maka mulai ditelepon,” papar Regi.

Sekali lagi, inilah yang memperlihatkan fakta bahwa JAGADIRI tepat menyebut dirinya asuransi tanpa beban, karena aplikasinya mengusung prinsip direct selling, yang berarti pendekatan dan akses kepada pelanggan dilakukan secara langsung tanpa perantara atau agen. Dengan demikian, suah pasti para pelanggan dijamin tak akan terbebani biaya jasa perantara (broker fee), sehingga JAGADIRI dapat memberikan penawaran-penawaran lebih ringan, mudah dan cepat. Tidak bertele-tele, seperti yang dikeluhkan Cintya di awal tulisan ini.

Regi menjelaskan, sosok kepribadian dari brand JAGADIRI mengandung unsur-unsur yang bersifat muda, bersemangat (vibrant), dinamis, serta inovatif dan jenaka (witty). Dari kepribadian ini, tergambar pula target market utama dari JAGADIRI yang menyasar kalangan berusia antara 28 – 35 tahun, sedangkan untuk kalangan berusia 36 – 45 tahun adalah merupakan target market tambahan.

Sederhana, Mudah dan Very Basic

Sementara itu, Priska Sari Kurniawan selaku Head of Strategic Marketing Division PT CAF menjelaskan tentang kesederhanaan sekaligus kemudahan layanan online Asuransi JAGADIRI. Setidaknya, hanya butuh tiga langkah mudah yang sangat mendasar (very basic) untuk melakukan pembelian produk JAGADIRI.

[caption id="attachment_414926" align="aligncenter" width="560" caption="Akses mudah JAGADIRI Asuransi Tanpa Beban yang hanya membutuhkan tiga langkah saja. (Ilustrasi: www.jagadiri.co.id) "]

14307386431419898120
14307386431419898120
[/caption]

“Di JAGADIRI, bagi pelanggan yang ingin membeli produk secara online, cukup dilakukan melalui tiga step saja, dan langsung polisnya dikirim ke email. Pertama, siapapun yang hendak membeli produk asuransi, pasti akan mencari tahu terlebih dahulu, berapa harga yang ditetapkan. Untuk itu, pelanggan cukup memasukkan tanggal lahir, jenis kelamin, pilihan uang pertanggungan, dan periode pembayaran bulanan atau tahunan. Sangat mudah. Lalu kemudian klik kolom kotak perintah berwarna hijau ‘Hitung Premi Saya’. Nanti akan keluar secara otomatis, nilai premi yang ditetapkan, berikut seluruh manfaat yang dapat diperoleh.

Kedua, bila nilai premi sudah disetujui, lanjut ke step berikut, yakni mengisi nama lengkap, alamat lengkap, email, nomortelepon, dan ahli waris. Sederhana sekali, very basic, tidak perlu mengisi nomor KTP, kelengkapan pemeriksaan kesehatan dan medis, serta macam-macam lainnya. Kesederhanaan dan straight to the point ini penting supaya nasabah tidak merasa dibuat bingung.

Ketiga, ada langkah berupa Ringkasan Informasi Produk dimana setelah membaca dan mengerti, lalu nasabah tinggal meng-click kolom ‘Saya Mengerti’ dan selesai. Ini dilakukan sebelum nasabah melakukan pembayaran, dan memberikan kepastian bahwa nasabah mengerti tentang produk Asuransi JAGADIRI yang dibelinya. Metode pembayaran juga dapat dipilih sendiri oleh nasabah, misalnya melalui credit card, online banking semisal BCA KlikPay, maupun jaringan layanan e-money. “Maksimum dalam 24 jam, pasti kita akan menelepon ulang ke nasabah, untuk memastikan penerimaan polis melalui email. Ini penting, supaya polis yang dikirim melalui email benar-benar diterima nasabah, dan tidak masuk ke junk, draft, atau justru failed, gagal diterima,” jelas Priska.

Aneka Produk Menarik JAGADIRI

Lantas apa saja produk-produk JAGADIRI, Asuransi Tanpa Beban ini?

Untuk memberi proteksi dari kecelakaan, JAGADIRI memiliki produk yang dinamakan JAGA AMAN. Produk ini masuk dalam kategori Asuransi Kecelakaan (Accidental) dan cocok bagi masyarakat yang aktif serta dinamis dalam menjalani rutinitas penuh resiko. Fakta yang sehari-hari dihadapi masyarakat saat ini adalah kondisi jalan raya yang selalu padat, sarana transportasi yang kurang nyaman, dan berbagai masalah lain yang senantiasa menjadikan perjalanan menjadi penuh resiko. Bahkan melakukan travelling ke berbagai destinasi wisata favorit di dalam dan luar negeri sekalipun, tidak luput dari resiko keamanan diri.

[caption id="attachment_414927" align="aligncenter" width="404" caption="Ikon produk Jaga Aman dari JAGADIRI Asuransi Tanpa Beban. (Ilustrasi: www.jagadiri.co.id)"]

14307386971706743846
14307386971706743846
[/caption]

Disinilah kemudian Jaga Aman hadir, sebagai jawaban atas permasalahan seputar resiko keamanan yang mungkin terjadi dalam rutinitas keseharian masyarakat, terutama yang masih dalam rentang usia 21 – 55 tahun. Dengan proses aplikasi instan dan tidak merepotkan, Jaga Aman memberikan perlindungan kapan dan dimanapun. Harganya juga sangat terjangkau, mulai dari Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) selama satu tahun penuh. Bagi ahli waris yang ditunjuk akan mendapatkan manfaat uang pertanggungan sebesar 100 persen untuk kejadian meninggal dunia karena kecelakaan selama masa perlindungan asuransi.

Produk lain adalah JAGA AMAN INSTAN. Hampir mirip, tetapi inilah produk asuransi kecelakaan pertama di Indonesia, dengan waktu perlindungan suka-suka, atau terserah pilihan nasabah (usia masuk 21 – 64 tahun). Jaga Aman Instan adalah juga merupakan produk asuransi yang memberikan perlindungan jiwa bagi nasabah atas resiko kecelakaan, termasuk proteksi pada olahraga dan pekerjaan yang beresiko tinggi, berupa santunan meninggal dunia, dan santunan perawatan rumah sakit karena kecelakaan dengan berbagai pilihan jangka waktu perlindungan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

[caption id="attachment_415371" align="aligncenter" width="400" caption="Banner produk Jaga Aman Instan dari JAGADIRI Asuransi Tanpa Beban. (Ilustrasi: www.jagadiri.co.id)"]

1430867311963165954
1430867311963165954
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun