Saya iseng saja mengumpulkan kalimat demi kalimat para Kompasianer. Bukan sembarang kalimat. Saya menganggapnya sebagai kalimat bijak, kalimat penuh arti, dan insya Alloh bertuah.
Dari mana saya "memulung" kalimatnya?
Ya gampang saja. Saya tinggal buka-buka laman facebook milik mereka. Membaca-baca apa yang mereka tulis sebagai status. Atau, telusuri tulisan-tulisan pendek mereka yang diunggah di situs jejaring media sosial itu.
Dalam penelusuran, tak terasa, kadang saya cukup lama mematut-matut status mereka. Saya coba menafsirkan kalimat-kalimatnya, sehingga sampai akhirnya banyak memperoleh “sesuatu” yang berharga. Kadang juga saya enggak mengerti atas apa yang mereka tuliskan. Untuk kalimat yang bikin saya enggak ngerti, biasanya segera saya skip.
Nah, “sesuatu” yang berharga itu yang sekarang mau saya share! Bukankah KOMPASIANA itu punya semboyan SHARING & CONNECTING? Untuk itulah maka tulisan ini dibuat.
Eh, tunggu dulu … saya juga meminta maaf kepada mereka yang saya buatkan grafisnya ini. Karena, saya dengan sangat “terpaksa” sekali, mencomat-comot foto mereka dari album yang ada di facebook-nya. Semoga saya dimaafkan. Aamiin.
Udah yuk, kita preteli aja kalimat-kalimat bijak itu:
* * * * *
[caption caption="(Kalimat bijak yang mengingatkan bakti anak kepada sosok ibu. || Foto: Akun FB Johan Wahyudi)"][/caption]Pertama, saya temukan kalimat bijak di status facebook Johan Wahyudi. Selalu saja, status facebook Kompasianer yang satu ini penuh aroma keteladanan. Saya menemukan statusnya yang langsung mengingatkan saya akan sosok seorang ibu. Juga, sosok anak yang berbakti kepada ibu.
Kutipan statusnya? Silakan baca sendiri.
Trenyuh ya hati ini demi membaca kalimat bijak Johan Wahyudi dalam foto tersebut. Apalagi, fotonya juga sangat mendukung. Ada wajah renta, sosok ibu yang sumringah memperoleh perhatian hangat dan kasih sayang sang buah hatinya.