Shela termasuk pelajar yang beruntung. Bisa melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA. Empunya nama panjang Shela Yusanti ini sekarang duduk di bangku kelas 3 SMAN 1 Pekon/Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Mengapa Shela termasuk beruntung? Begini. Saya awali dulu dengan lokasi wilayah Shela tinggal.
Shela bermukim di Pulau Pisang, pulau kecil yang luasnya hanya sekitar 64 km2, di seberang barat Provinsi Lampung. Pulau Pisang sekaligus menjadi nama kecamatan yang menaungi enam pekon/desa, yaitu Pekon Pasar Pulau Pisang (tempat Shela tinggal bersama orangtuanya), Sukamarga, Pekon Lok, Bandar Dalam, Sukadana, dan Labuhan. Kecamatan Pulau Pisang ada di Kabupaten Pesisir Barat.
Pesisir Barat merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Barat. Peresmiannya dilakukan pada 22 April 2013. Kabupaten dengan ibukota Krui ini punya moto Helauni Kibaghong yang artinya "Indahnya Kebersamaan".Â
Luas Kabupaten Pesisir Barat sekitar 2.889,88 km persegi atau hanya 8,39 persen dari luas Lampung. Memiliki 11 kecamatan yaitu Bengkunat (terluas), Ngaras, Ngambur, Pesisir Selatan, Krui Selatan (terkecil), Pesisir Tengah, Way Krui, Karya Penggawa, Pesisir Utara, Lemong, dan Pulau Pisang. Untuk pekon jumlahnya 116, plus 2 kelurahan.
Shela menamatkan pendidikan dasar di SDN 1 Pasar Pulau Pisang. Sekolah yang bangunannya merupakan peninggalan Belanda. Lokasinya tidak jauh dari rumah Shela. Ia ingat betul, ketika lulus pada 2013 lalu, teman SD seangkatannya hanya 16 siswa saja. Tamat SD, Shela sudah jadi anak rantau.Â
Maklum, orangtuanya memilih untuk menyekolahkan Shela ke seberang pulau, tepatnya di SMPN 2 Labuhan Jukung, Pesisir Barat, Krui. Sulung dari tiga bersaudara itu pun tidak lagi tinggal bersama orangtuanya. Shela indekos.
"Ayah tuh pinginnya aku sekolah ke Krui, karena lebih maju di sana, kayak jadi semacam sekolah favorit gitu," ujar Shela awal September 2019 kepada penulis di Pulau Pisang.