Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mata Najwa Kembali

8 Januari 2018   16:39 Diperbarui: 25 Januari 2018   13:48 2554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tayangan Metro TV program Mata Najwa episode Cerita Anak Jokowi, 24 Februari 2016. || Foto: Gapey Sandy)

Tanggal 10 Januari ini, Mata Najwa kembali hadir. Tapi di "rumah baru", Trans7.

Meninggalkan Metro TV setelah tayangan terakhir wawancara eksklusif dengan Novel Baswedan di sebuah tempat rahasia di Singapura, alasan lengsernya acara Mata Najwa memang banyak dipertanyakan orang. 

Mulai dari isu tidak betahnya Najwa Shihab (dan tim) dalam bekerja sama dengan pucuk-pucuk pimpinan MetroTV, sampai kepada gosip bahwa Najwa Shihab mundur karena bakal didapuk jadi anggota kabinet Pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla.

Rumor lain masih banyak, tetapi Najwa Shihab justru pilih puasa bicara. Kalau pun ditanya orang, ia akan menjawab secara diplomatis, bahwa dirinya sedang pergi untuk merantau.

Siang (8/12), Trans7 menggelar konferensi pers Mata Najwa. Saya tonton melalui live streaming di akun facebook Trans7. 

Dalam konferensi pers tersebut, saya menyimak bagaimana Najwa Shihab menjawab sejumlah pertanyaan sesama jurnalis. Semuanya berkisar isu dan alasan "bedol desa"-nya program talkshow terfavorit ini dari Metro TV ke stasiun televisi milik taipan atau konglomerat Chairul "Anak Singkong" Tanjung.

Setidaknya, ada beberapa catatan yang bisa disampaikan sebagai intisari konferensi pers tersebut.

Pertama, alasan kepindahan Mata Najwa dari "Kedoya, Jakarta Barat" ke "Kapten Tendean, Jakarta Selatan". Putri kandung ulama Prof Quraish Shihab ini menuturkan, kembalinya tayangan Mata Najwa bukan karena diniatkan untuk jadi "kutu loncat" dari satu stasiun televisi ke stasiun lainnya.

"Semuanya mengalir saja. Ketika, Mata Najwa dalam masa jeda, memang ada banyak tawaran untuk berkolaborasi. Salah satunya dari Trans7. Tawaran ini kemudian kami jajaki, dan akhirnya Mata Najwa berjodoh dengan Trans7," ujar Nana, sapaan akrabnya.

Jawaban Nana jelas belum membongkar rasa penasaran publik, mengapa ia "tega" meninggalkan MetroTV yang sudah berjasa turut membesarkan namanya (dan tayangan Mata Najwa). 

Entahlah, mungkin pada awal konferensi pers berlangsung, mungkin Nana sudah menjelaskan faktor utama alasan "minggat"-nya ia dari MetroTV. Who knows? Karena, maklum saja, live streaming di facebook Trans7 itu saya tonton sampai durasi 9 menit 13 detik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun