Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjawab Kebutuhan Milenial dengan Inovasi Digital

29 November 2017   13:12 Diperbarui: 29 November 2017   13:19 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan corporate website Bank Danamon untuk Berita Danamon. (Foto: Screenshot bankdanamon.co.id)

Kepada 1.000 warga Amerika Serikat berusia 18 tahun ke atas diajukan pertanyaan: "Metode apa yang sering Anda gunakan untuk mengelola rekening di bank?"

Well, jawabannya menghenyakkan.

Mereka menyebut internet banking (55%) sebagai metode favorit. Disusul mobile banking (18%), kantor cabang bank (14%), ATM (6%), telepon (4%), dan yang paling buncit yaitu surat-menyurat dengan hanya 3%.

Enggak sembarangan, hasil sigi ini diluncurkan American Bankers Association (ABA) pada Agustus 2016.

Itu artinya, kekhawatiran terhadap aspek keamanan untuk bertransaksi keuangan secara online makin bisa ditepis. Sejalan dengan teknologi digital perbankan yang kian pesat.

Tentu, ini terkait juga dengan alasan praktis, hemat waktu, biaya dalam me-manage transaksi keuangan secara online. Buktinya, hasil survei juga menemukan fakta, hanyasatu dari tujuh orang yang sering berkunjung ke kantor cabang bank.

Survei metode pilihan mengelola rekening di bank. (Foto: google.com | Sumber data: ABA 2016)
Survei metode pilihan mengelola rekening di bank. (Foto: google.com | Sumber data: ABA 2016)
Tokoh senior ABA, Nessa Feddis seperti dikutip aba.com mengatakan, kini semakin banyak orang menggunakan perangkat mobile dalam genggaman untuk memudahkan akses layanan perbankan. "Anytime and anywhere," ujarnya seraya menyebutkan, kondisi demikian karena kalangan milenial makin termudahkan dan nyaman memanfaatkan teknologi digital online.

Saya termasuk yang percaya keamanan layanan perbankan online. Makanya, bukan cuma semakin jarang berkunjung ke kantor cabang bank, malah jarang pula menggunakan ATM.

Mengapa begitu? Sederhana. Semua kebutuhan transaksi perbankan sudah cukup terpenuhi melalui aplikasi digital perbankan yang diunduh menggunakan smartphone. Saya mengendalikan semua transaksi perbankan secara digital tanpa was-was. Pikir saya gampang saja. Bukankah nomor PIN hanya saya sendiri yang tahu. Jadi, buat apa membuang kesempatan memperoleh layanan perbankan yang mudah, cepat dan aman melalui teknologi digital online?

Come on ayo move on, sekarang Saatnya Pegang Kendali. Percayalah, teknologi diciptakan untuk memudahkan.

Survei Keamanan Perbankan Online. (Sumber: APJII 2016)
Survei Keamanan Perbankan Online. (Sumber: APJII 2016)
Masih soal keamanan bertransaksi perbankan online. Saya ini termasuk satu dari 132,7 juta jiwa penduduk Indonesia pengguna internet. Kalau penduduk Indonesia ada 256,2 juta jiwa, maka pengguna internet ada 51,8%-nya. Data ini berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun