Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Mendamba Habibie, Sang Inspirator Bangsa

17 Agustus 2016   17:18 Diperbarui: 12 September 2019   15:03 2081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jas lengan pendek, peci, topi dan sepatu yang pernah dikenakan Habibie turut dipamerkan di Museum Bank Mandiri, Jakarta. (Foto: Gapey Sandy)

Dua motor besar milik Habibie yang begitu mulus dan kinclong ‘menyambut’ saya yang baru saja menaiki anak tangga memasuki Museum Bank Mandiri. Kedatangan saya ke museum yang terletak di barat Jakarta ini lantaran tertarik melihat langsung Pameran Foto Habibie 80 Tahun yang bertema “Cinta Sang Inspirator Bangsa Kepada Negeri”.

Selain melihat-lihat foto yang dpamerkan, saya juga berhasrat menyimak pergelaran stand up comedy yang pada Sabtu, 13 Agustus 2016 kemarin memang sedang dilangsungkan di lokasi yang sama.

Pameran foto Habibie dan gebyar aneka lomba yang dilaksanakan berbagai komunitas yang tergabung dalam Friends of Mandiri Museum. Pameran ini dibuka untuk umum mulai 24 Juli – 21 Agustus 2016 di Museum Bank Mandiri, Kota Tua – Jakarta Barat.

Motor besar ini menjadi saksi bisu karena pernah ditunggangi secara berboncengan oleh RI-1 dan RI-2. Ya, Presiden Soeharto dan Wakil Presiden BJ Habibie pernah mengendarainya di halaman Istana Negara.

Pak Habibie kala itu yang duduk di depan, sementara Pak Harto nyaman membonceng di belakang. Kedua petinggi negeri ini nampak mengenakan helm. Pak Habibie mengenakan kemeja tebal lengan panjang plus rompi, sedangkan Pak Harto memakai jaket tebal yang menutupi badan.

Foto ketika keduanya tengah berkendara motor besar di sisi tangga istana pun menjadi salah satu foto yang dipamerkan di museum yang berlokasi di Jalan Lapangan Stasiun Nomor 1 Jakarta – Kota (tepat berada di depan Stasiun Kota atau Stasiun BEOS).

Sekadar ilustrasi, bangunan Museum Bank Mandiri memiliki luas 10.039 m2, dan gedungnya dirancang oleh tiga arsitek Belanda yaitu JJJ de Bruijn, A P Smits dan C van de Linde. Mulai dibuat pada 1929 dan diresmikan pada 14 Januari 1933. Gedung yang memiliki empat lantai seluas 21.509 m2 dan bergaya arsitektur Nieuw Zakkelijk atau gaya ArtDeco ini termasuk bangunan Cagar Budaya yang wajib dilestarikan.

Jas lengan pendek, peci, topi dan sepatu yang pernah dikenakan Habibie turut dipamerkan di Museum Bank Mandiri, Jakarta. (Foto: Gapey Sandy)
Jas lengan pendek, peci, topi dan sepatu yang pernah dikenakan Habibie turut dipamerkan di Museum Bank Mandiri, Jakarta. (Foto: Gapey Sandy)
Dua motor besar kesayangan Habibie juga dipamerkan di Museum Bank Mandiri, Jakarta. (Foto: Gapey Sandy)
Dua motor besar kesayangan Habibie juga dipamerkan di Museum Bank Mandiri, Jakarta. (Foto: Gapey Sandy)
Selain dua motor besar kesayangan Habibie yang penuh kisah, ada juga jas lengan pendek, peci, dan topi, serta sepatu yang biasa dikenakan Presiden RI ketiga ini. Tersimpan menjadi satu di kotak kaca yang cukup besar.

Ada pula replika pesawat produksi PT IPTN yakni N250 yang bersebelahan dengan kotak kaca yang berisi kamera merek Leica berikut tiga buah replika mobil.

Mengapa kamera? Ya, seperti kita tahu sama-sama, Habibie termasuk yang hobi akan fotografi. Banyak foto penuh kenangan sudah dihasilkan melalui bidikan dan jepretannya bersama kamera buatan Jerman ini.

Sesuai judulnya yaitu pameran foto, seluruh deretan foto yang berkisah mengenai perjalanan hidup Habibie yang kini genap berusia 80 tahun --- Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Pare-pare, Sulawesi Selatan ---, terpajang begitu rapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun