Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wajah Atut dan Operasi Plastik

22 Oktober 2013   10:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:11 12422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Operasi Plastik, bukan hal baru lagi. Hidung pesek, bisa jadi mancung. Bibir tipis bisa dibuat dower ala Mick Jagger. Pipi kempot bisa dipermak menjadi agak sedikit chubby berisi, begitu pun (maaf) payudara. Para ‘pasien’ Operasi Plastik ini rela membayar mahal demi mengubah sedikit ciptaan Tuhan, menjadi tampilan fisik seperti yang mereka inginkan. Plastik, berasal dari bahasa Yunani ‘platikos’ (membentuk).

Sebenarnya, Operasi atau Bedah Plastik ini adalah merupakan satu cabang ilmu kedokteran. Tujuannya untuk merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran, misalnya akibat luka bakar, kecelakaan, cacat bawaan seperti sumbing dan lainnya. Secara umum, jenis bedah plastik, tulis Wikipedia dibagi menjadi dua yakni pembedahan untuk rekonstruksi dan kosmetik.

Berapa tarifnya? Tergantung banyak hal, diantaranya menyangkut masalah tempat pelaksanaan Operasi Plastik tersebut. Kalau hanya di salon dan klinik kecantikan, jelas lebih murah bila dibandingkan di Rumah Sakit. Begitu pun kalau dilakukannya di kota-kota besar, akan lebih tinggi lagi tarifnya, dibandingkan dengan tarif di kota kecil. Apalagi, kalau dilakukannya hingga ke luar negeri, seperti Singapura dan Korea Selatan, pasti akan lebih mahal dibandingkan dengan dioperasi di Indonesia.

Selain itu, bagian tubuh mana yang akan dioperasi, juga menentukan besaran tarif. Konon, bila akan mengencangkan dan membesarkan bentuk payudara, biaya Operasi Plastik-nya di Jakarta mencapai Rp 45 juta hingga 60 juta, malah mungkin bisa lebih.

Beda lagi harganya, kalau pembesaran payudara dilakukan melalui Stem Cell Breast Augmentation. Yaitu, tidak menggunakan silicon atau benda asing dalam prosesnya, melainkan dengan cara mengambil lemak autologous dari area perut, paha maupun bokong dengan sedot lemak. Lalu setengah dari lemak itu diproses menggunakan inkubator menggunakan enzim khusus, sehingga menghasilkan jumlah sel hidup yang maksimal. Lalu di-oplos lagi dengan setengah lemak yang sebelumnya, barulah kemudian disuntikkan ke payudara. Meski tingkat kesulitannya lebih tinggi, tapi cara ini kabarnya lebih aman. Hanya butuh waktu 5 jam, dan estimasi biayanya hingga Rp 100 juta.

Masih ingat Malinda Dee yang tersangkut kasus penggelapan dana nasabah milik Citibank? Menurut seorang dokter, payudara Malinda adalah hasil operasi pembesaran melalui cara yang tak aman. “Akibatnya, sempat terjadi infeksi dan harus dioperasi,” ujar sumber tribunnews ini.

Padahal logikanya, kalau dilakukan lewat cara aman pasti jarang infeksi. Misalnya, melalui penanaman implant baik silicon gel atau silicon berisi larutan garam fisiologi, sangat aman. Karena implant cuma rusak bila kena benturan, atau tusukan senjata tajam. Kalau pun ‘meletus’ didalam (maaf) payudara, juga tak akan tercerai-berai.

Untuk di Indonesia, situs operasiplastiks menulis, biaya memancungkan hidung di Jakarta berada pada kisaran Rp 10 juta sampai Rp 25 juta. Ada juga yang murah meriah, cuma Rp 500 ribu, tapi hasilnya dijamin tidak aman karena menggunakan cara suntik silicon cair. Resikonya? Nyawa bisa melayang.

Operasi Plastik lain yang terbilang populer di kalangan perempuan adalah double eyelid atau membuat lipatan pada kelopak mata sehingga mata tampak lebar. Tujuannya, mengurangi bentuk mata sipit. Biayanya? Di Jakarta bisa mencapai lebih dari Rp 20 juta. Ada juga operasi yang mem-permak dagu agar terlihat lancip (model V-line), dengan tarif sekitar Rp 15 juta hingga 25 juta. Serta operasi sedot lemak agar perut nampak singset, yang bila menerapkan gelombang radio harus merogoh kocek hingga Rp 5 juta. Sedangkan kalau menggunakan sinar laser, biayanya mencapai Rp 15 juta.

[caption id="attachment_296353" align="aligncenter" width="595" caption="Wajah Ratu Atut Chosiyah dalam berbagai moment. (foto: dari berbagai sumber)"][/caption]

Salah seorang yang konon melakukan permak wajah, adalah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Kabarnya, ia sampai harus terbang ke Singapura, China dan Korea untuk Operasi Plastik. Hasilnya memang lumayan. Wanita kelahiran Ciomas, Serang, Banten ini selalu nampak fresh dan (masih) cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi, 51 tahun. Perhatikan wajah mulus Atut, hidungnya yang mancung, dagunya yang lancip gaya V-line, kelopak matanya yang tanpa kerutan, dan alisnya yang melengkung. So amazing, heheheheeee ….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun