Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesaing Tangguh Ahok Kini Tinggal Yusril

29 Februari 2016   15:30 Diperbarui: 29 Februari 2016   15:44 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ah, sudahlah Bung Yusril, hentikan niat “nyalon” lewat jalur independen. Jangankan 1.000.000, mendapatkan 10.000 KTP tidak mudah. Kalau tidak percaya, silakan tanya anak-anak muda yang tergabung dalam Teman Ahok.

Bung Yusril, fans dan pendukung Anda menghendaki Anda maju lewat jalur konvensional (numpang) kendaraan parpol. Selagi PDIP belum menetapkan calon, akan lebih bagus jika Yusril mendaftarkan diri.  Kalau Anda terlambat, PDIP nanti terlanjur mengusung Rano Karno;  Djarot Saiful Hidayat yang kini masih menjabat wakil gubernur DKI; Effendy Simbolon; atau Maruarar Sirait. Kalau nama-nama itu yang dimajukan sebagai cagub oleh PDI-P, masa sih orang sekaliber Anda cuma dicalonkan menjadi cawagub? Apa kata dunia?

Ayo segeralah  berkolaborasi dengan PDIP. Sumbangkan 60.000 suara perolehan Partai Bulan Bintang pada Pemilu 2014 lalu di Jakarta ke PDIP. Anda harus cagub, Bung!

Seperti yang pernah Anda katakan, Anda layak jadi presiden RI kalau saja Anda tidak mundur dari proses pencalonan presiden pada 1999, sehingga mengantarkan Abdurrahman Wahid dan Megawati masing-masing menjadi presiden dan wakil presiden. Anda mengatakan mundur karena Anda merasa tidak enak dengan kedua tokoh itu lantaran Anda masih terlalu muda (40 tahun). Dengan kata lain, Anda tahu dirilah (meminjam istilah Pak Harto): “mikul duwur mendem jero”.

Saatnya kini Anda mengakhiri masa “kenegarawanan” yang melekat begitu kuat pada diri Anda. Menjadi gubernur DKI Jakarta adalah anak tangga bagi Anda untuk menjadi presiden. Kalau Jokowi bisa, masa Anda tidak? Sesungguhnya, Anda lebih layak, Bung.

Banyak orang lebay mengukur kemampuan dan kenegarawanan Anda. Tak percaya? Cobalah amati dan renungkanlah tentang nama-nama yang belakangan disebut-sebut pantas menggantikan Ahok seperti: Sandiaga Uno, Tantowi Yahya, Taufik Gerindra, Eko Patrio, Dessy Ratnasari, di “wanita emas”  Hasnaeni Moein, Rano Karno, Djarot Saiful Hidayat, Effendy Simbolon,  dan Maruarar Sirait.

Pesaing terberat Anda Bung Yusril tampaknya hanya Haji Lulung. Apalagi kalau Ahok berkenan menerimanya sebagai calon wakil gubernur seperti yang diharapkan PPP, habislah karier politik Anda.

Kalau memang situasinya seperti itu, lebih bagus kalau Anda membatalkan diri jadi calon gubernur. Bersiap-siap saja menjadi pengacara para calon gubernur yang gagal mengalahkan Ahok. Ini lebih konkret hasilnya.[]  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun