[caption caption="Diaz Hendropriyono, Amalia Ayuningtyas, Ahmad Sahroni"]
HABIB Rizieq boleh-boleh saja mengeluarkan “fatwa” yang minta kepada warga Jakarta agar jangan menyerahkan KTP untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan maju lagi sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Faktanya, “fatwa” si Rizieq dianggap angin lalu. Warga DKI terus berbondong-bondong setor KTP demi kesinambungan kepemimpinan Ahok.
Hingga tadi siang (Sabtu 27 Februari), KTP dukungan kepada Ahok yang dikumpulkan Teman Ahok telah mencapai 738.697. Halo Yusril Ihza Mahendra, berapa banyak, nih, KTP dukungan untuk Anda yang telah terkumpul? Nggak seru, ah, kalau dukungan kepada Ahok cuma sepihak.
Berprinsip “emang gue pikirin” terhadap “fatwa haram” Rizieq untuk Ahok, para pendukung Basuki dari berbagai latar belakang agama, suku, pendidikan, dan jenis kelamin (kayaknya sih nggak ada yang LGBT) terus melakukan aksi mengumpulkan KTP dukungan, baik secara terang-terangan, maupun bergerilya.
Merapatkan barisan, puluhan relawan yang tergabung dalam Muda Mudi Ahok, siang tadi (Sabtu 27 Februari) berkumpul di sebuah restoran di kawasan bisnis Jl Sudirman, Jakarta Pusat. Mereka berkolaborasi dengan Teman Ahok.
Para relawan ini sebelumnya telah bergabung dalam grup di Whats App (WA) “Muda Mudi Ahok”. Namun, banyak di antara mereka yang tidak saling mengenal. Hanya gara-gara punya visi dan misi yang sama, yaitu mendukung Ahok, mereka mau saling sapa dan berhalo-ria di grup WA.
Tak afdol kalau cuma bersapa-ria di WA, mereka lalu bersepakat bertemu (kopi darat). Di restoran itu, mereka (ada sekitar 70-an anak-anak muda) bertemu untuk satu tujuan, ya itu tadi, mendukung Ahok dan siap mengantarkan mantan Bupati Belitung Timur itu kembali menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Dalam acara kopi darat itu terlihat antara lain Wibi Andrino, sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Ahmad Sahroni dan anggota DPR-RI dari NasDem. Harap maklum jika mereka hadir di forum itu, sebab NasDem-lah satu-satunya partai yang secara terbuka menyatakan mendukung Ahok tanpa syarat.
Makna tanpa syarat adalah membiarkan Ahok untuk tetap mencalonkan diri lewat jalur independen. NasDem pun mengerahkan para kadernya untuk memberikan dukungan kepada Ahok dan kadernya yang berdomisili di Jakarta agar menyerahkan KTP dukungan ke Ahok hingga tembus 1.000.000.
Namun, dalam acara yang berlangsung santai dan penuh keakraban itu, mereka melepaskan baju partainya. Harap maklum, para pendukung Ahok berasal dari lintas partai. Dalam acara kopi darat itu, ada Amalia Ayuningtyas, salah seorang pendiri Teman Ahok yang sampai saat ini tak lelah mengumpulkan KTP dukungan buat Ahok. Ada pula Diaz Hendropriyono, ketua Kawan Jokowi.
Oleh sebab itu, jangan heran kalau ada peserta kopi darat yang mengkritik Partai NasDem sebagai partai konyol, karena nekat mendukung Ahok yang berasal dari kelompok minoritas.