Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alhamdulillah, Siaga Satu Natal Aman

26 Desember 2015   10:20 Diperbarui: 26 Desember 2015   10:20 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ALHAMUDULILLAH, puji Tuhan! Peringatan Natal 2015 di penjuru Indonesia berjalan dengan aman, demikian pula peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 24 Desember 2015. Damai di bumi damai di hati.

Saya percaya, semua umat beragama di negeri ini, apa pun agamanya, pasti beriman bahwa tertangkapnya terduga teroris tempo hari (18 Desember), bukan  karena “kehebatan” aparat keamanan, tapi karena campur tangan Tuhan.

Ya, campur tangan Tuhan, sebab Tuhan rindu Indonesia aman sejahtera saat umat-Nya (terutama yang Islam dan Kristen) memperingati Maulid Nabi dan Natal.

Oleh sebab itulah, meskipun aparat keamanan menetapkan Indonesia dalam “Siaga Satu”, umat Kristen di Tanah Air tanpa rasa takut berbondong-bondong ke gereja untuk mengikuti ibadah malam Natal pada 24 Desember dan misa (ibadah) Natal pada 25 Desember 2015.

Umat Kristen seolah tidak peduli dengan predikat “Siaga Satu”, juga umat Islam yang merayakan hari jadi junjungannya, Kanjeng Nabi Muhammad. Harap maklum, sebab sebagian besar (mayoritas) umat beragama di negeri Pancasila ini sudah bersepakat secara tidak tertulis bahwa para teroris – disebut-sebut telah menyiapkan diri menjadi “pengantin” (bom bunuh diri) – sebagai orang-orang tak ber-Tuhan dan pastinya tak beragama meskipun dalam menjalankan aksinya mereka membawa-bawa agama.

Para teroris membawa misi berdakwah untuk menyebarluaskan agama? Jelas tidak! “Mereka hanya menebar ketakutan. Jika kita takut datang ke gereja untuk memperingati Natal, maka itu berarti keinginan para teroris tercapai,” kata Pdt Matias Filemon Hadiputro saat  memberikan khotbah Natal di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Tangerang.

Warga gereja itu sama sekali tidak nerasa takut melaksanakan ibadah Natal, baik saat malam Natal, maupun ketika Natal tiba. Dalam ibadah Natal 25 Desember, tercatat ada 500-an jemaah yang hadir dalam kebaktian Natal, padahal kapasitas tempat duduk hanya untuk 300-an orang.

Jemaah GKJ Tangerang juga merasa nyaman dan aman mengikuti kebaktian Natal, sebab saudara-saudaranya yang Muslim menjaga gedung gereja yang letaknya sangat strategis di Jl Sudirman,  di depan Mal Balekota Tangerang. Selain aparat kepolisian dan militer (Kodim), anak-anak muda yang tergabung dalam FKPPI juga ikut mengamankan jalannya peribadahan.

Maka beralasan jika Ketua Panitia Natal 2015 GKJ Tangerang Edi Prasetyo Wibowo tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudaranya yang Muslim itu yang secara sukarela menjaga dan mengamankan gereja, sehingga prosesi ibadah Natal dapat berjalan dengan lancar, tidak ada gangguan secuil pun.

Sejak beberapa tahun ini, GKJ Tangerang tidak menggelar “perayaan” Natal yang diselenggarakan secara terpisah, tapi disatukan dengan ibadah Natal 25 Desember. Pasalnya, menurut Pdt Matias Filemon, ibadah Natal yang jatuh bukan hari Minggu,  sesungguhnya merupakan “perayaan”, jadi buat apa harus dirayakan lagi secara berlebihan?

Bisa dipahami jika Panitia Natal GKJ Tangerang tahun ini tidak melakukan penggalangan dana Natal dengan membuat proposal dan ditujukan kepada jemaah atau warga gereja yang dianggap mampu. Panitia yang dipimpin Edi Prasetyo cukup menyiapkan amplop khusus Natal. Jika ada jemaah yang mengisinya dengan uang untuk keperluan Natal, ya “alhamdulillah”. Tapi, jika ada warga yang tidak peduli dengan amplop-amplop tersebut, ya tidak apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun