Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Eliminasi Kampanye Hitam Ala Jokowi

20 Juni 2014   20:11 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA (20 Juni): Guna memberikan edukasi kepada masyarakat, tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla meluncurkan situs faktajokowi.com. Lewat situs itu, kubu Jokowi sekaligus ingin memberikan teladan kepada masyarakat bahwa kampanye hitam tidak elok jika dibalas dengan kampanye hitam.

Hingga hari ini kampanye hitam dan kampanye negatif masih terus dialamatkan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, terutama menyangkut kemampuan dan reputasi Jokowi. Jumat pagi (20/6) sekelompok pemuda bahkan meragukan kemampuan bahasa Inggris Jokowi dan melakukan unjuk rasa di KPU dan mendesak KPU agar acara Debat Capres menggunakan bahasa Inggris.

Di jejaring sosial, masih ada sejumlah pihak yang meragukan kemampuan memimpin Jokowi, sebab dia dianggap sebagai bonekanya Ketua Umum PDIP Megawati dan para elite partai yang merapat ke PDIP untuk mendukung Jokowi.

Lewat situs faktajokowi.com, dijelaskan bahwa Jokowi adalah pribadi yang memiliki prinsip kuat dan berani saat memimpin Solo dan Jakarta.  Disebutkan, Jokowi memiliki prinsip yang tidak mudah diayun oleh tekanan sekitar. Ini bukti nyata bahwa karakternya bergerak bukan karena suruhan tapi niatan pasti.

Kebijakan-kebijakan berada di tangan Jokowi selama memimpin Solo dan Jakarta, demikian informasi yang ada di situs tersebut, tidak ada yang terbukti menguntungkan PDIP secara finansial di satu sisi dan merugikan rakyat Solo dan Jakarta di sisi lain. Untuk kedua kalinya Jokowi terpilih menjadi walikota dengan suara lebih dari 90%. “Peran beliau saat tidak menjadi pejabat publik, Jokowi adalah petugas partai, namun saat menjadi pejabat publik, maka Jokowi adalah pelayan masyarakat.”

Tak urung situs tersebut mendapat apresiasi dari pengamat politik Dr Victor Silaen. Dia mengatakan, situs semacam itu diharapkan bisa mengakhiri kampanye hitam yang selama ini marak dan dialamatkan ke dua kubu (Jokowi dan Prabowo).

Menurut dia, lewat faktajokowi.com (www.faktajokowi.com), masyarakat dapat mengetahui kebenaran informasi yang selama ini simpang siur.

Victor berpendapat, informasi yang tersaji di situs tersebut layak dipercaya, sebab disarikan dari berbagai sumber resmi, termasuk dari media massa. Ia mengharapkan agar para pendukung kedua pasangan capres bisa menahan diri dan tidak menyebarluaskan kampanye hitam. “Apa yang sudah dilakukan tim kemenangan Jokowi layak diteladani,” tegasnya.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun