Mohon tunggu...
Muhamad Bimas Abidin
Muhamad Bimas Abidin Mohon Tunggu... Buruh - Sekretariat Jenderal di Gerakan Mahasiswa Indonesia (GM-I)

Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Marxisme di Indonesia

8 September 2023   09:06 Diperbarui: 8 September 2023   09:20 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Marxisme adalah ideologi politik dan ekonomi yang berasal dari pemikiran Karl Marx dan Friedrich Engels. Di Indonesia, pengaruh marxisme pertama kali muncul pada awal abad ke-20 melalui pergerakan sosialis dan buruh yang berjuang melawan penjajahan Belanda.

Pada tahun 1920-an, marxisme mulai mempengaruhi perkembangan gerakan kemerdekaan Indonesia. Salah satu kelompok yang menganut paham marxisme adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) yang didirikan pada tahun 1920. PKI memainkan peran penting dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda dan memperjuangkan keadilan sosial dan ekonomi bagi rakyat Indonesia.

Selama masa penjajahan Jepang (1942-1945), PKI mendapatkan dukungan dari pemerintahan Jepang yang sedang berusaha untuk memanfaatkan kekuatan rakyat dalam perang melawan Sekutu. Pada masa ini, PKI tumbuh menjadi organisasi politik yang kuat dan memiliki jaringan yang luas di kalangan buruh dan petani.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, PKI berperan aktif dalam politik nasional. Pada awalnya, PKI mendukung pemerintahan nasionalis dan berpartisipasi dalam pemerintahan koalisi. Namun, hubungan antara PKI dan pemerintahan nasionalis semakin memburuk, terutama setelah terjadinya peristiwa Madiun pada tahun 1948.

Peristiwa Madiun adalah pemberontakan yang dilakukan oleh PKI dan angkatan muda Indonesia melawan pemerintahan nasionalis yang dianggap tidak melaksanakan kebijakan pro-rakyat. Pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh pemerintah dengan dukungan militer dan Amerika Serikat.

Setelah peristiwa Madiun, PKI dilarang oleh pemerintah dan menjadi organisasi ilegal. Namun, PKI tetap aktif dalam pergerakan bawah tanah dan melakukan berbagai upaya untuk menggulingkan pemerintahan nasionalis.

Pada tahun 1965, PKI terlibat dalam peristiwa G30S/PKI yang mengguncang Indonesia. Peristiwa ini merupakan upaya kudeta yang dilakukan oleh anggota militer yang diduga memiliki hubungan dengan PKI. Akibat peristiwa ini, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan mengalami penindasan yang massif. Ribuan anggota PKI dan simpatisannya tewas atau ditahan tanpa pengadilan.

Sejak itu, marxisme dan PKI dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional oleh pemerintah Indonesia. Pengaruh marxisme di Indonesia terus ditekan dan diawasi ketat oleh aparat keamanan. Meskipun demikian, ada beberapa kelompok dan individu yang masih mempelajari dan menganut paham marxisme di Indonesia saat ini.Setelah tragedi G30S/PKI, pengaruh marxisme di Indonesia terus ditekan dan dianggap sebagai ancaman bagi pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Pada masa Orde Baru (1966-1998), segala bentuk aktivitas yang dianggap terkait dengan marxisme dilarang dan dikecam.

Pada tahun 1998, rezim Orde Baru runtuh dan Indonesia memasuki era reformasi. Di era ini, larangan terhadap marxisme dicabut dan kebebasan berpendapat diberikan kepada masyarakat. Beberapa kelompok dan individu yang sebelumnya terkait dengan marxisme mulai muncul ke permukaan dan berperan dalam gerakan sosial politik.

Namun, pengaruh marxisme di Indonesia saat ini tidak sebesar pada masa sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Stigma negatif: Setelah peristiwa G30S/PKI dan propaganda anti-komunis yang luas, marxisme masih dianggap sebagai ancaman dan dihubungkan dengan kekerasan dan pemberontakan. Hal ini mengakibatkan adanya stigma negatif terhadap marxisme di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun