Penggunaan Madu sebagai Penggobatan

Siapa yang tidak mengenal madu? Dengan warna yang kuning keemasan sangat exotic dan menggiurkan bagi orang yang melihatnya. Madu merupakan cairan alami yang memiliki rasa manis yang dihasilkan lebah madu dari sari bunga tanaman atau dari bagian lain dari tanaman atau ekskresi serangga (Badan Standarisasi Nasional, 2000) .

Madu sebagai makanan kesehatan karena memiliki khasiat bagi orang yang mengkonsumsi disadari maupun tidak. Manfaat dari madu  yaitu menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Muhammad Jusuf (2010) menjelaskan bahwa penggunaan madu telah lama dikenal sejak jaman Mesir Kuno . Bahkan Ratu Cleopatra telah menggunakan untuk merawat kesehatan dan kecantikannya. Selain itu juga madu dipergunakan untuk ramuan pembalseman ( embalming ) untuk mengawetkan Mummi Raja-raja Mesir Kuno. Tradisi orang Jepang adalah meminum madu setiap malam agar bangun tidur dalam keadaan segar dan sehat. Madu dapat mencegah dan mengobati penyakit yang berasal kuman patogen karena mengandung zat antibiotik yang aktif untuk melawan patogen tersebut berdasarkan hasil penelitian Peter C Molan ( 1992 ) , peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto , Selandia Baru. Beberapa penyakit infeksi oleh berbagai patogen yang dapat dicegah dan disembuhkan dengan minum madu secara teratur diantaranya : Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA),batuk, demam, penyakit luka tukak lambung, infeksi saluran pencernaan , penyakit kulit. Untuk penyakit kulit, madu sangat efektif untuk menghambat laju pergerakkan pertumbuhan bakteri secara umum karena memiliki ph rendah (3.2-4.5). Serta madu dapat menekan rasa mual akibat efek kemoterapi karena memiliki efek laksatif (Sarwono, 2001) Menurut riset kesehatan dari Jepang dan Australia madu dapat menyembuhkan kanker terutama kanker tulang pada stadium lanjut.

Dari paparan di atas, masih ragukah kita menggunakan madu sebagai obat?