Mohon tunggu...
KKM Gantari Bhumi UIN Malang
KKM Gantari Bhumi UIN Malang Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

KKM Gantari Bhumi di Desa Kemiri mengusung tema yang relevan dan inspiratif: Parenting, Stunting, Kemiskinan Ekstrem, dan Moderasi Beragama. Melalui program ini, mahasiswa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengasuhan yang baik dalam mencegah stunting, terutama bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, upaya pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem melalui pelatihan keterampilan dan inovasi ekonomi kreatif. Program ini juga menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, mendorong harmoni dan toleransi antarwarga sebagai pondasi kehidupan bermasyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, KKM Gantari Bhumi menjadi cahaya perubahan yang membawa harapan baru bagi Desa Kemiri untuk membangun masa depan yang lebih sejahtera, sehat, dan harmonis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kolaborasi Pengolahan Kopi Antara KKM Gantari Bhumi UIN Malang dan Pengusaha Kopi Dusun Krajan, Desa Kemiri

2 Januari 2025   15:20 Diperbarui: 2 Januari 2025   15:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengolahan Kopi Desa Kemiri Input (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kolaborasi Pengolahan Kopi Antara KKM Gantari Bhumi UIN Malang dan Pengusaha Kopi Dusun Krajan, Desa Kemiri

Kopi adalah salah satu warisan budaya yang mampu merepresentasikan kekayaan alam sekaligus kreativitas masyarakat lokal. Di Indonesia, kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga simbol identitas dan kekuatan ekonomi yang mampu mengangkat taraf hidup banyak daerah. Salah satu contoh nyata adalah Desa Kemiri, tempat kopi lokal menjadi primadona dengan cita rasa uniknya. Pada 25 Desember 2024, KKM Gantari Bhumi UIN Malang mengunjungi salah satu pabrik kopi lokal di desa ini. Kegiatan tersebut bukan hanya sekadar pembelajaran tentang pengolahan kopi, tetapi juga bentuk dukungan nyata terhadap produk lokal yang sering kali kalah bersaing dengan produk komersial berskala besar.

Desa Kemiri memiliki potensi besar dalam industri kopi. Dengan harga jual mulai dari Rp3.500 hingga Rp23.000, produk kopi desa ini menawarkan pilihan yang beragam bagi konsumen. Namun, tanpa dukungan promosi dan inovasi, potensi tersebut dapat tersia-siakan. Melalui program KKM ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang proses produksi kopi, tetapi juga menggali wawasan tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pelaku usaha lokal. Sebuah langkah kecil yang berpotensi memberikan dampak besar terhadap keberlanjutan produk asli Desa Kemiri.

Pada kunjungan tersebut, mahasiswa KKM Gantari Bhumi UIN Malang mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses produksi kopi, mulai dari pengolahan biji mentah hingga produk siap jual. Proses pertama adalah seleksi biji kopi mentah, di mana hanya biji terbaik yang dipilih untuk menjaga kualitas rasa. Selanjutnya, biji kopi tersebut digoreng dengan teknik tradisional yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Teknik ini bukan hanya sekadar cara memasak, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan budaya lokal.

Setelah digoreng, biji kopi digiling hingga mencapai tingkat kehalusan tertentu. Proses ini memerlukan ketelitian tinggi karena kehalusan bubuk kopi sangat memengaruhi cita rasa akhirnya. Bubuk kopi yang telah selesai digiling kemudian dibungkus dengan kemasan sederhana tetapi tetap menarik, praktis, dan siap pakai. Dengan harga jual yang bervariasi, mulai dari Rp3.500 untuk ukuran kecil hingga Rp23.000 untuk kemasan besar, produk kopi Desa Kemiri mampu menjangkau berbagai segmen pasar.

Namun, perjalanan kopi Desa Kemiri tidak lepas dari tantangan. Keterbatasan akses pasar, minimnya teknologi modern, dan kurangnya promosi menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, inisiatif KKM Gantari Bhumi UIN Malang tidak hanya berhenti pada pembelajaran teknis, tetapi juga memberikan masukan strategis kepada pelaku usaha lokal. Mereka diajak untuk meningkatkan kemasan, memperluas jaringan distribusi, dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk kopi Desa Kemiri di tingkat nasional maupun internasional.

Kegiatan KKM Gantari Bhumi UIN Malang di Desa Kemiri adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat lokal dapat membawa perubahan positif. Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung keberlanjutan produk lokal. Kopi Desa Kemiri, dengan cita rasanya yang khas dan proses tradisional yang sarat nilai budaya, memiliki potensi besar untuk menjadi ikon daerah. Dengan kerja sama yang berkelanjutan, semangat ini dapat terus dipertahankan, sehingga kopi Desa Kemiri mampu mengangkat nama daerah dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun