Mohon tunggu...
Gansar Budi Santoso
Gansar Budi Santoso Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin malang jurusan psikologi 2013

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Problem Solving and Creativity

10 Desember 2014   15:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:37 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pemecahan masalah dan Kreatifitas adalah suatu intelegensi kognitif tingkat tinggi yang dimiliki oleh seseorang. Masalah disetiap manusia akan selalu ada tidak peduli dia siapa ataup bekerja dibidang apa. Setiap lini kehidupan yang berproses akan selalu mendapatkan masalah entah bagaimana proses masalah itu datang. Untuk itulah mengapa selalu ada pemecahan masalah didalamnya. Setiap manusia selalu melakukan proses pemecahan terhadap suuatu masalah, namun tentu saja tidak semua manusia dapat melakan proses penyesaian masalah dengan baik, bias saja proses tersebut malah memunculkan permasalahan baru yang terlahir dari penyelesaian kasus tersebut. Yang dimaksudkan dengan penyeleaian masalah disini adalah proses bagaimana seorang melakukan suatu pemikiran yang terarah terhadap suatu pokok masalah secara langsung untuk menemukan solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Setiap hari yang kita lalui kta akan selalu menemukan masalah-masalah untuk itulah kita akakn selallu membuat cara untuk menyikapi, menanggapi, memilih, menguji respon yang dapat kita gunakan sebagai dasar atas pemecahan terhadap masalah kita. Sebagai contohnya beberapa saat yang lalu sangat popular dengan game di blackberry massanger yaitu berupa game untuk pemecahan masalah, digame tersebut akan diberikan sebuah pertanyaan yang sederhana namun membutuhkan tingkat intelegensi yang tinggi. Dan ketika seseorang yang mengikuti game ini dan dia salah dalam menjawab pertanyaan masalah tersebut dia harus menggunakan profile picture berupa gambar kodok. Ini dia contoh gamenya:


Pertanyaan: “Ada seekor kodok hijau yang sedang tidur pas jam 7 pagi, eh ada yang ngetok pintu kamarnya sebanyak 7 kali. Dan Tadaa! Itu teman sikodok yang ingin membuat surprise sarapan pagi berpupa kotak-kotak kado berisi makanan kesukaan kesukaan sang kodok. Tujuannya sih mau makan bareng gitu. Disana ada nuttela, keju, cokelat, roti, nasi goring, susu dan lalat hidup. Menurut kamu apa yang harus terkebih dahulu dibuka oleh sikodok?"

Itulah tadi pertanyaan yang sederhana namun mengecoh sekali. Banyak yang menjawab membuka pintu dahulu, membuka kado dan yang lain. Namun jawabanya adalah membuka mata terlebih dahulu karna sikodok dalam keadaan tidur.

Berbeda dengan kemampuan dalam pemecahan masalah, selanjutnya adalah kreatifitas. Banyak orang berasumsi bahwa banyak orang hanya kreatif dalam bidang-bidang tertentu seperti Messi dalam sepak bola, Syahrini dalam bidang menyanyi, Raffi Ahmad dalam bidang presenting, sampai Farah Queen dalam bidang memasak. Itu sebenarnya hanyalah manifestasi dari bakat-bakat yang besar yang mungkin dimiliki setiap manusia. Kreativitas yang dimaksudkan disini adalah aktifitas kognitif dimana munculnya suatu pandangan yang baru dan berbeda dan sama sekali tidak dibatasi oleh hasil yang pregmatis . Artinya disini bahwa kreatifitas bukanlah menciptakan, menemukan atau mengemukan sesuatu yang memiliki daya fungsi saja, namun semua yang dihasilkan walaupun bersifat negative sekalipun. Meskipun memang bahwa orang-orang kretaif akan selalu menciptakan seseuatu yang positif.

Kreatifitas dalam diri seseorang tidak muncul secara instan dan tiba-tiba, namun memiliki proses yang cukup panjang dan lama, walaupun ada pula orang-orang yang dengan sangat cepat. Menurut pandangan psikologi kognitif tentang kretifitas Wallas (1926) bahwa ada beberapa tahapan dalam kretifitas, yang pertama adalah Persiapan. Pada tahapan ini seorang memformulasikan masalah yang ada dan menyiapkan usaha awal untuk meneyelsaikan masalahnya. Yang kedua adalah Inkubasi yaitu tahapan dimana tidak adanya usaha secara langsung untuk memecahkan suatu masalah dan perhatian dialihkan sejenak kepada hal-hal yang lain. Tahapan yang ketiga adallah Iluminasi, yaitu memperoleh pemaham mendalam terhadap masalah dan yang terakhir adalah Veriifikasi yaitu menguji pemmahaman yang didaptkan sehingga menjadi solusi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun