Mohon tunggu...
Gansar Budi Santoso
Gansar Budi Santoso Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin malang jurusan psikologi 2013

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Our Language is The Reflection of Ourselve!

20 November 2014   06:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:20 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


“Our language is the reflection of ourselves. A language is an exact reflection of the character and growth of its speakers” - Cesar Chavez

Bahasa adalah suatu aspek yang sangat penting dalam interaksi antar manusia dan bahasa adalah cerminan  jati diri kita. Dengan Bahasa pulalah seorang akan melakukan komunikasi. Tidak hanya itu Bahasa di pandang sebagai cermin terhadap kepribadian seseorang manusia karna bahasa sangat mengambarkan refleksi rasa, pikiran & tingkah laku seseorang.

Bahasa dapat dikatakan adalah sebagai suatu representasi dari pengetahuan seseorang. Bagaimana tidak, Dengan berbahasa atau menggunakan Bahasa saja kita dapat mengetahui bagaimana tingkat kognisi yang dimilikiya. Dalam contoh kasus sederhana seperti pada saat seseorang membeli suatu product tertuntu, tentu saja pada product tersebut terdapat terdapat instruksi untuk menggukan atau mengkonsumsinya. Dengan tingkat kognisi yang baik tentu saja seorang tersebut dapat dengan baik memaknai, mengerti dan paham apa yang dimaksudkan ataupun yang diperintahkan oleh instruksi tersebut dan sebaliknya jika seseorang tersebut tidak memiliki tingkat kognisi yang baik atau cinderung rendah maka mungkin saja dia dapat salah memaknai atau mengerti tentang instruksi yang diberikan pada product tersebut.

Tidak hanya berhubungan dengan kognisi yang dimiliki oleh seseorang, Bahasa juga berhubungan dengan tingkat psikologis yang dimiliki seseorang. Dalam berbahasa kita dapat melihat bagaimana sebenarnya sifat yang dimiliki oleh seseorang itu, apakah dia termasuk orang bertutur Bahasa baik dan berbudi atau sebaliknya dia berkata yang kurang baik, kurang sopan dan sebaginya dan itu akan menampilkan bagaimana representasi dirinya yang sesungguhnya.

Contoh ketika seorang sedang dalam keadaan psikis yang senang ataupun bahagia, maka seseorang secara tidak langsung dapat menampakan bagaimana dia mengungkapkannya dengan Bahasa yang dia gunakan. Dia mungkin akan menggunakan Bahasa yang jika seorang mendengarnya akan merasa bahwa itu sangatlah baik. Namun sebaliknya jika seorang berada dalam kondisi frustasi, depresi atau tekanan yang berat, dapat kita ketahui bahwa Bahasa yang digunakan dapat mencermikan bahwa dia berada dalam kondisi frustasi atau depresi tadi. Seorang dalam kondisi semacam ini kebanyakan akan menggunakan Bahasa yang kurang baik, umpatan atau makian terhadap sesuatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun