Perihal ke-gundulan (nakedness) ayam Ganoi seringkali menjadi banyak pertanyaan, nah ini akan penulis jabarkan berdasarkan sumber resmi Ganoi.com.
A question that many people have asked about gà nòi is whether or not its neck and head are naked naturally or trimmed. The answer is both. Some breeds of gà nòi are naked naturally, some have more feathers than other but most will be naked up to one year of age if raised in the hot climate of Viet Nam. The neck and thigh's feathers may or may not grow back in the second year. Factors such as bloodline and climate will determine how much these feathers may grow in the second year. The constant washing of the bird neck can toughen the neck skin and the feathers may not grow back.
In the United States, gà nòi can adapts to the cold climate and may possess full feathers at an earlier age. Most could have full feathers at 9 months of age when raised in the U.S.
Yang kurang lebih artinya:Â
Sebuah pertanyaan yang banyak ditanyakan orang tentang gà nòi adalah apakah leher dan kepalanya gundul secara alami atau dipangkas. Jawabannya adalah keduanya. Beberapa ras gà nòi gundul secara alami, beberapa memiliki lebih banyak bulu daripada yang lain, tetapi sebagian besar akan gundul hingga usia satu tahun jika dibesarkan di iklim panas di Vietnam. Bulu leher dan paha mungkin tumbuh setelah mabung atau mungkin tidak tumbuh kembali di tahun kedua. Faktor-faktor seperti garis keturunan dan iklim akan menentukan seberapa banyak bulu-bulu ini dapat tumbuh di tahun kedua. Memandikan dan mengurut leher ayam secara terus-menerus dapat menguatkan kulit leher dan bulu-bulunya mungkin tidak tumbuh kembali.
Di Amerika Serikat, gà nòi dapat beradaptasi dengan iklim dingin dan mungkin memiliki bulu yang lebat pada usia yang lebih muda. Sebagian besar bisa memiliki bulu penuh pada usia 9 bulan ketika dibesarkan di AS.
1. Genetik, ada ayam Ganoi yang memang bulunya tipis dan beberapa kasus tidak tumbuh bulu terutama di rawis jago di lehernya namun tidak gundul pelontos. Perlu di catat, semya Ayam Ganoi lahir/ menetas seperti ayam normal berbulu lengkap berbeda dengan ayam Gundul Bali/ Madagascar yang pelontos sejak menetas. Â Beberapa ras ganoi terkadang tidak tumbuh bulu pada bagian leher namun masih memiliki pori-pori/ lubang bulu lain halnya ayam Gundul Bali/ Madagascar yang lehernya licin tidak ber pori-pori.
2. Iklim, Cuaca di suatu negara menyebabkan ayam berkemampuan untuk beradaptasi. Contoh kasusnya adalah ayam Ganoi yang menetas dan di besarkan di Vietnam beriklim tropis cenderung panas sepanjang tahun memiliki bulu yang tipis dan terkadang rontok dengan sendirinya. Berbeda dengan ayam Ganoi yang menetas dan besar di Amerika yang mana memiliki 4 musim. Ayam akan cenderung memiliki bulu lengkap sepanjang tahun.
3. Perlakuan manusia, Tradisi di Vietnam menggunduli ayam terutama bagian leher, paha dan dada. Lalu untuk rawatannya orang sana sering menggunakan khemin/kemin/ ramuan campuran kunir untuk dibalurkan ke tubuh ayam. Ada pula yang memandikan ayam dengan air ramuan rampah-rempah dan dedaunan. Orang Vietnam menginginkan Ayam jago memiliki kulit yang tebal dan merah merona. Semakin merah dan tebal kulit ayam akan semakin dikagumi, karena mereka percaya warna merah menyala mampu menciutkan lawan saat di arena.