Mohon tunggu...
Ganjar Retno
Ganjar Retno Mohon Tunggu... -

mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kampanye dan Sekolah

6 April 2014   01:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kampanye sama halnya dengan program kerja yang membutuhkan proses yang membutuhkan jangka waktu panjang, kontinuitas dan konsistensi. Yang menjadi tujuan utama dari kempanye adalah pencitraan. menurut Pasal 1 angka 26 UU Nomor 10 tahun 2008 Kampanye merupakan kegiatan peserta pemilu dengan tujuan untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi dan program peserta pemilu . Kampanye umumnya dilakukan dengan slogan, pembicaraan, barang cetakan, penyiaran barang rekaman berbentuk gambar atau suara maupun simbol-simbol.

Menjelang pemilu 09 april 2014 banyak sekali pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh para caleg peserta pemilu. Umumnya mereka melakukan segala macam tindakan untuk dapat memperpleh suara terbanyak dan menduduki kursi pemerintahan. Salah satu contoh pelanggaran kampanye adalah kampanye melalui lembaga pendidikan atau sekolah. Fenomena ini merupakan potret buram dari sminimnya moral para caleg.

Sekolah seharusnya tidak ikut campur dalam kegiatan kampanye, karena sekolah merupakan tempat belajar bukan untuk kampanye. Sekolah adalah lembaga kependidikan yang mencoptakan generasi penerus bangsa yang cerdas dan inovatif. Jika sekolah digunakan tempat untuk kampanye maka gnerasi muda akan mudah terpengaruh kepada janji-janji caleg yang belum tentu ada benarnya.

Diharapkan kepada pemerintah agar dapat member sanksi yang tegas dari fenomena yang ada sekarang ini. Mulailah dengan melakukan kampanye yang bersih dan jujur bagi para caleg. Jadilah pemimpin yang memang layak untuk memimpin sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun