Mohon tunggu...
Ganis
Ganis Mohon Tunggu... -

segala sesuatunya adalah cerita.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perbedaan

9 November 2015   15:46 Diperbarui: 9 November 2015   15:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Nada-nada indah itu seakan tersusun rapih di telingaku..

Lagu ini tentang kita...

Tentang kebersamaan yang abadi...

Aku cinta kamu, Boy...

 

Seperti ini kah cinta? Indah mewarnai setiap sudut hati secara bergantian. Tak ada amarah. Tak ada kekecewaan. Tak ada penyesalan. Segala yang di tatap terasa indah. Raga yang biasanya berat untuk meninggalkan kasur saat mentari baru saja datang, kini terasa ringan, bahkan amat ringan. Cinta, cinta, cinta.... kini begitu terasa.

Satu minggu yang lalu Boy menyatakan cinta padaku. Boy adalah Lelaki yang membuatku menjadi seperti ini, mengesankan. Boy merubah segalanya, sifatku yang dulu jutek, pemarah, kini berubah seperti barbie yang teramat manis. Entahlah, setiap orang punya caranya sendiri untuk berubah. Baju hitam, celana robek-robek, gelang hitam, dan anting ala preman kini tersimpan rapih di dalam lemari, aku tak memakainya lagi setelah mengenal Boy. Dengannya aku diperlakukan seperti wanita seutuhnya, di manja, di perhatikan. 

Boy bukan lelaki tampan dan kaya, tapi di mataku dia lebih dari itu.

"Kkkrriinggg" handphoneku berbunyi dan aku segera mengangkat telponnya. Itu dari Boy.

"Hallo Clara sayang, sudah makan belum?"

"Hmmm sudah Boy sayang, kalau kamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun