Mohon tunggu...
Ganing Ajeng Dwi Febriana
Ganing Ajeng Dwi Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang menempuh pendidikan sarjana dan memiliki ketertarikan cukup tinggi pada bidang seni.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Jasa Foto di Malioboro yang Didirikan Oleh Pensiunan Satpol PP

1 Desember 2023   08:31 Diperbarui: 1 Desember 2023   08:32 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jasa Foto Malioboro (dokumentasi: pribadi)

YOGYAKARTA - Siapa, nih, yang kalau lagi jalan-jalan hobinya foto-foto? Atau kalau lagi di Yogyakarta jadinya pengin foto pakai busana Jawa? Di Malioboro, ada jasa foto sekaligus penyewaan busana Jawa yang akan membuat pengunjung di Yogyakarta semakin terasa menyenangkan, Koperasi Pokoke Blangkon Malioboro.

Bermula dari paguyuban yang akhirnya menjadi koperasi dengan harap supaya adat istiadat di Jawa tidak luntur dan terabadikan dalam foto. Tekattono (64) merupakan pensiunan Satpol PP Kota Yogyaarta yang menjadi sosok dibalik berdirinya Koperasi Pokoke Blangkon Malioboro. Selain melestarikan adat istiadat Jawa, koperasi ini juga terbentuk sebagai wadah bagi para pecinta seni dan budaya, khususnya di kawasan Jalan Malioboro.

Tekattono sebagai penjual pakaian adat Jawa tidak ingin pakaian adat tersebut luntur sebab tren busana yang berkembang dengan cepat. Maka dari itu, ia membentuk sebuah paguyuban sekaligus dengan jasa foto yang berada di kawasan ramai pengunjung. "Sebelum pedagang kaki lima di Malioboro itu dipindahkan ke Teras Malioboro, saya punya lapak di dekat Kantor Gubernur DIY. Di situ saya jualan pakaian adat Jawa. Kadang ada pembeli yang minta fotoin, terus lama-lama banyak pembeli dan saya kerepotan. Akhirnya ngajak fotografer di kawasan Malioboro buat bekerjasama," Ungkap Tekattono.

Pokoke Blangkon ini bekerja sama dengan beberapa fotografer profesional di kawasan Malioboro. "Waktu itu, saya lihat ada dua pemuda berada di dekat lapak saya dengan usaha jasa foto mereka. Lalu, kami bertemu dan mulai berdiskusi untuk membentuk sebuah paguyuban resmi agar diakui oleh pemerintah," Lanjutnya.

Terhitung saat ini tim fotografer dari Pokoke Blangkon sudah mencapai 50 orang dengan latar belakang yang tidak hanya berkuliah seni, melainkan akan belajar terlebih dahulu bersama anggota-anggota sebelumnya yang sudah mahir.

Tak hanya di kawasan Malioboro, Pokoke Blangkon ini juga ada di Tamansari dan Kotagede, dan tengah berusaha untuk memperoleh perizinan di kawasan candi, mengingat kawasan candi ramai pengunjung yang dapat membuat tertarik dengan jasa foto sekaligus menggunakan pakaian adat Jawa.

Dengan merasakan keindahan pakaian adat Jawa, difoto eksklusif oleh fotografer profesional di lokasi-lokasi unik akan membuat pengunjung merasa berkesan dan tentunya menciptakan kenangan tak terlupakan bagi para pengunjung di Yogyakarta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun