Tibalah saatnya penutupan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 9 Kabupaten Pasangkayu. Hal ini diketahui setelah Balai Guru Penggerak (BGP) Sulawesi Barat mengeluarkan undangan yang ditujukan kepada seluruh CGP Fasilitator dan pengajar praktik yang disebar melalui grup WA sehari sebelum pelaksanaan yaitu tanggal 28 Mei 2024.
Tepat pukul 11.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA) Link ZOOM dibuka dan hadir secara langsung oleh kepala BGP Sulawesi Barat Moh Irfan Munif. Dalam sambutannya beliau menekankan beberapa poin penting  guru penggerak harus mampu melakukan transformasi pendidikan.
Transformasi yang dimaksud adalah bagaimana melakukan pembelajaran yang berkualitas dimulai di ruang kelas guru penggerak itu sendiri, selain itu guru penggerak juga harus mampu memperluas lingkaran pengaruhnya tidak hanya di ruang kelas tetapi transformasi itu dia tularkan ke seluruh guru yang ada di satuan pendidikannya agar mampu bergerak bersama melakukan transformasi menuju ekosistem sekolah yang transformatif pula yang tujuan akhirnya adalah peserta didik mendapatkan layanan pendidikan yang lebih berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman.Â
Tidak berhenti sampai disitu Guru Penggerak yang akan lulus ini harus mampu mendorong kolaborasi tidak hanya di lingkup sekolahnya saja tapi di beberapa sekolah yang ada di sekitarnya. Itulah mengapa Guru penggerak diberikan ruang seluas luasnya menjadi kader yang kelak bisa mempin sebagai Kepala sekolah dan Pengawas sekolah.
Terakhir beliau pun menutup secara resmi pendidikan guru penggerak angkatan 9 Sulawesi Barat dengan memberikan ucapan selamat kepada seluruh calon guru penggerak karena telah mengikuti kegiatan tersebut selama kurang lebih 9 bulan dengan antusias dan penuh dedikasi.
Sepanjang acara penutupan banyak peserta mengungkapkan rasa bahagia dan terima kasihnya kepada fasilitator, pengajar praktik dan secara khusus kepada BGP Sulawesi Barat karena telah membersamai selama kurang lebih 9 bulan yakni tanggal 16 Agustus hingga 28 Mei.
