Mohon tunggu...
ABDUL GANI HAITAMY
ABDUL GANI HAITAMY Mohon Tunggu... Konsultan - ingin berkarya lewat tulisan tulisan yang mencerahkan dan inshaa allah akan mejadi referissi bagi semua kalangan yang konsen dengan hukum, pendidikan kesehtan dan parawisata.

kiranya dapat menjadikan figur yang dapat menerima segala masukan dari semua pihak..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Islam Tidak Mengenal Politik Jahiliyah

2 Juni 2015   01:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik merupakan panggilan agama yang harus di niatkan bagian dari pada pengabdian kepada Allah SWT, politik juga merupakan pendewasaan dalam berpikir untuk mencerdaskan masyarakat atau membodohkan masyarakat.


Persoalan etika politik sesuatu yang sangat penting dalam Islam, yang pertama politik itu dipandang sebagai bagian dari ibadah, karena itu harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip ibadah, sudah semestinya berpolitik harus diniatkan dengan lillahi taala, dalam berpolitik tidak diboleh melanggar prinsip-prinsip dalam beribadah, karena pelanggaraan terhadap regulasi ibadah dapat merusak nilai kesucian politik.


Politik bersentuhan dengan prinsip Islam dalam kaitan proses pembinaan ummat, berpolitik sering menyangkut hubungan antar manusia, sikap saling menghormati, saling menghargai hak orang lain, saling menerima dan tidak memaksakan pendapat sendiri. Itulah prinsip etika hubungan antar manusia yang semestinya berlaku di dalam dunia politik Islam.


Oleh sebab itu keberadaan masyarakat dan negara merupakan hal yang sangat penting dan mutlak dalam Islam, beberapa para ahli fikih politik Islam mengemukakan adalah suatu kewajiban bagi orang Islam untuk mendirikan negara.


Dengan adanya negara bisa dibentuk nilai keteraturan dalam kehidupan masyarakat yang baik, sehingga pada gilirannya umat Islam bisa menyelenggarakan ibadah-ibadahnya dengan baik pula.


Ketika hubungan masyarakat dan penyelenggara negara tidak sesuai dengan tuntunan Islam, maka yang akan muncul adalah kekacauan dan anarkis yang sangat mengganggu keberlangsungan ummat beribadah secara umum. .


Islam tidak mengenal politik Jahiliyah


Politik Jahiliyah dapat diartikan sebagai sebuah kebodohan, bisa juga tidak peduli pada kebenaran. Dalam situasi dan kondisi politik kita sekarang-dalam batas-batas tertentu, hal-hal yang bersifat jahiliyah itu memang sering terjadi, kebodohan dalam berpolitikpun sering terjadi, menduduki kantor-kantor partai politik, melakukan kekerasan, tokoh politiknya asal main pecat bila anggotanya beda pendapat.


Dalam Islam jelas mengajarkan, hendaknya kamu bermusyawarah di antara kamu, karena itulah maka sesuai dengan tuntunan Islam harus melakukan tausiyah bi al-haq wa bi al-shabr (saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran).


Apalagi pada masa sekarang, ada kecendrungan di dalam dunia politik bahwa sering kehilangan kesabaran, sehingga berbentuk tindakan anarkis, golput, tidak mau memilih dalam pemilu, hal-hal tersebut menggambarkan realitas jahiliyah padahal dalam berpolitik Islam tidak mengenal politik Jahiliyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun