Salah satu sosial media yang memiliki akses publik yang banyak dan sering adalah youtube. Youtube adalah aplikasi sosial media yang memberikan kesempatan dan fasilitas kepada akun - akun yang terkoneksi dengan youtube untuk menonton dan memposting video - video secara bebas.
Youtube pada era sekarang, tidak hanya untuk menonton hiburan atau informasi namun, banyak yang mencoba produktif dengan membuat chanel youtube. Dalam beberapa tahun ini kita bisa melihat munculnya konten kreator youtube yang berasal dari desa, dengan video yang secara kualitas kurang maksimal, tetapi mereka mampu hadir di permukaan beranda youtube.
Fenomena yang bisa dikatakan demam menjadi youtuber ini mulai meningkat akibat munculnya youtuber Atta Halilintar. Di salah satu postingan videonya Atta menampilkan beberapa kekayaan berupa rumah dan mobil yang dihasilkan dari membuat konten di youtube. Atta halilintar yang bermodal kemampuan speaking yaitu dengan membaut video vlog pada chanel yotubenya. Membuat publik kususnya remaja tergila - gila ingin menjadi konten kreator Youtube agara bisa mendapatkan uang.
Untuk bisa mendapatkan uang dari YouTube, pihak YouTube memiliki persyaratan yaitu minimal 1000 subscriber dan 4000 jam tangan. Ketika persyaratan itu terpenuhi maka pihak YouTube akan memantau chanel YouTube pihak yang mengajukan monetisasi. Setelah chanel YouTube lolos pemantauan maka YouTube akan dimonetisasi dan mendapatkan iklan. Dari iklan itu lah chanel youtube akan menghasilkan uang.
Saat ini kita bisa melihat orang - orang disekitar kita dari berbagai usia mulai dari anak - anak sampai orang dewasa. Banyak yang mencoba aktif dengan membuat chanel youtube dengan variasi konten mulai dari gaming, edukasi, tutorial teknologi, kuliner dan lain - lain.
Demam menjadi youtuber sebenarnya sesuatu yang positif karena setiap orang termotivasi untuk produktif. Hal itu harus didorong dengan konsistensi karena jika tidak konsisten itu akan hanya menjadi demam sesaat yang tiba - tiba malas dan tidak mau untuk produktif  lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H