Kemandirian pangan pada skala rumah tangga pada masa pandemi covid-19 adalah hal yang sangat penting, terutama pangan yang bersih dan sehat. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan pangan yaitu dengan pemanfaatan lahan pekarangan. Hidroponik merupakan salah satu metode budidaya yang dapat dilakukan, terutama pada pekarangan yang terbatas. Teknik budidaya hidroponik memungkinkan optimasi lahan yang sempit, karena dapat dilakukan secara vertikal.
Hidroponik pada skala rumah tangga dapat menggunakan hidroponik sederhana hingga instalasi, baik system wick, NFT, DFT, substrat, atau pengembangannya. Kelebihan budidaya hidroponik ini adalah hemat penggunaan air dan nutrisi, tidak menggunakan media tanah dan sangat jarang menggunakan pestisida, sehingga sayuran yang dihasilkan lebih bersih dan sehat. Pengetahuan masyarakat terkait budidaya sayuran hidroponik yang baik dan benar sangat minim, sehingga perlu dilakukan sosialisasi.
Pelaksanaan program pengabdian sosialisasi budidaya sayuran secara hidroponik ini dilakukan melalui pelatihan di lokasi mitra yang telah disepakati sebelumnya dan kunjungan ke perkumpulan anggota. Anggota kelompok diberikan edukasi tentang sejarah hidroponik, kelebihan hidroponik, jenis dan system hidroponik, alat yang digunakan dalam budidaya, tanaman yang dapat ditanam dengan teknik hidroponik, nutrisi, serta cara persemaian dan perawatan hingga panen, berdasarkan hasil penelitian.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh Lab. Fisiologi dan Bioteknologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret yang bertemakan teknologi budidaya sayuran hidroponik, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan yang bersih dan sehat khususnya sayuran secara mandiri. Pengabdian ini dilaksanakan di Dukuh Karangmojo, Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2023. Pengabdian masyarakat ini memilih mitra yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) "Sedyo Mulyo" yang dipimpin oleh Ibu "Munsuci Hartiyah" pengabdian yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode deskriptif dan pelatihan. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan, meliputi persiapan,dan pelaksanaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H