Mohon tunggu...
Ghaniya Syawala
Ghaniya Syawala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

mencoba menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Sudahkah Manusia Era Globalisasi Berterima Kasih Pada Alam?

23 November 2024   13:29 Diperbarui: 23 November 2024   13:29 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi, manusia sudah tidak asing dengan internet. Internet menjadi belahan jiwa tiap individu. Batas geografi dan perbedaan bahasa tidak lagi menjadi penghalang untuk berkomunikasi di era globalisasi. Berkat kemajuan teknologi, akses terhadap informasi, mendapatkan layanan, dan aktivitas ekonomi secara global kini dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus meninggalkan rumah. Namun, apakah manusia sudah memanfaatkan kelebihan-kelebihan dari kemajuan teknologi dengan baik?

Melansir dari Statistista, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak di seluruh dunia. Di tahun 2023, Indonesia berada di peringkat keempat setelah China, India, dan Amerika.

Masyarakat Indonesia memanfaatkan internet secara luas, mulai dari bidang pendidikan hingga ekonomi. Dalam sektor pendidikan, siswa dan mahasiswa telah terbiasa menggunakan internet untuk belajar, mencari informasi, serta mengerjakan dan mengumpulkan tugas secara daring. Internet menyediakan berbagai sumber pengetahuan yang mudah diakses, menjadikannya tempat utama untuk menjawab berbagai pertanyaan akademis. Di sisi lain, dalam memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat juga terbiasa melakukan aktivitas jual beli secara digital melalui platform e-commerce atau media sosial. Selain itu, untuk mengisi waktu luang, banyak masyarakat menggunakan internet sebagai sarana hiburan, baik melalui media sosial, video streaming, maupun game online. 

Dampak Internet yang Perlu Disadari

Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa aktivitas digital dengan internet dapat meninggalkan jejak karbon. Data yang disimpan di cloud, streaming video, atau penggunaan media sosial semuanya memerlukan energi dari pusat data yang menghasilkan emisi karbon. Emisi karbon berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan terutama resiko perubahan iklim.

Global Footprint Network melaporkan bahwa jejak karbon digital terus meningkat seiring dengan pesatnya penggunaan internet. Tanpa adanya kesadaran manusia terhadap lingkungan, penggunaan aktivitas digital yang dilakukan manusia dapat berisiko mempercepat kerusakan dan memperburuk kerusakan alam. Perlu adanya kontrol dalam diri manusia dalam penggunaan internet agar tidak menimbulkan masalah baru.

Alam dan Manusia Era Globalisasi

Alam telah menyediakan segala macam kebutuhan dasar manusia dengan cuman-cuma. Manusia hanya perlu menjaga keberlanjutan kelestarian alam agar alam terus bisa menjaga kebutuhan dasar manusia. Alam tidak menuntut tagihan yang harus dibayarkan tiap bulan kepada makhluk hidup atas apa yang telah diberikan oleh alam selama ini. Kemajuan teknologi yang telah mempermudah berbagai aspek kehidupan manusia tetap tidak lepas dari kontribusi alam dalam proses pengembangannya.

Sayangnya, masih banyak permasalahan alam yang belum diselesaikan dengan baik. Dari pemilahan sampah, penggunaan sumber daya alam dengan bijak, pelestarian pesisir pantai, kesejahteraan petani, dan lain lain. Mudahnya akses informasi mengenai pentingnya kelestarian lingkungan tidak menjadikan tiap-tiap masyarakat pengguna internet sadar akan masalah-masalah mendesak pada lingkungan dan pentingnya peran kita menjaga kelestarian lingkungan meski Indonesia menjadi urutan ke empat dalam penggunaan internet. 

Tetap Modern dengan Menjaga Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun