2. Laissez-faire leadership
Kepemimpinan Laissez-faire didasarkan pada kepercayaan. Gaya kepemimpinan Laissez-faire diaplikasikan pada sebuah tim yang harus mengambil banyak keputusan dan mengerjakan proyek secara mandiri. Menyerahkan seluruhnya kepada bawahan  untuk menyelesaikan tanggung jawab dengan cara yang mereka pilih, tanpa dibayang-bayangi dengan kebijakan atau prosedur yang ketat.
"Anda bisa melakukan apapun yang Anda mau asalkan semua pekerjaan diselesaikan dengan tepat" adalah motto yang dianut oleh para pemimpin Laissez-Faire.
Contoh dari gaya kepemimpinan Laissez-faire dapat dilihat dari perusahaan Intel. Ketika Intel diluncurkan pada akhir 1960-an, gaya kepemimpinan Robert Noyce membantu menginspirasi karyawan Fairchild lainnya untuk bergabung dengannya. Awalnya, gaya manajemen Laissez-faire Noyce menarik bagi para insinyur brilian yang mendirikan Intel, termasuk Andrew Grove dan Gordon Moore, yang menciptakan Hukum pertumbuhan eksponensial Moore.
3. Strategic leadership
Strategic leadership merupakan gaya kepemimpinan yang diharapkan mampu untuk mengantisipasi dan memprediksi masa depan, mempertahankan fleksibilitas, dan terbuka pada perubahan bagi organisasi di masa depan.
Terdapat tiga prinsip gaya kepemimpinan strategis yang melibatkan pendekatan nontradisional tetapi sangat efektif untuk dilakukan.
Distribusi tanggung jawab
Jujur dan terbuka akan informasi
Mempersiapkan alternatif
Contoh dari gaya kepemimpinan Strategic Leadership dapat dilihat dari sutradara Steven Spielberg. Sutradara pemenang penghargaan Steven Spielberg telah membuktikan bagaimana kerangka kepemimpinan dapat digunakan ketika berkontribusi pada dunia perfilman. Ed Burns, aktor yang bekerja dengan Spielberg dalam film Saving Private Ryan, memberikan cerita menarik tentang bagaimana sutradara Spielberg beroperasi, dalam bukunya, Independent Ed. Dalam bukunya, Burns menuliskan bahwa Spielberg memiliki cara unik dalam setiap shooting. Berbeda dengan sutradara lainnya, Spielberg lebih senang membantu para aktornya untuk menemukan cara dan karakter mereka sendiri dalam peran yang dimainkan, daripada mengarahkan mereka sepenuhnya ke karakter yang dia mau. Spielberg hanya akan menjelaskan visi dan kemudian menyerahkan seluruhnya kepada para aktor untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan visi ini. Bagi Spielberg, ini bukan tentang memberi tahu apa yang harus dilakukan, tetapi membantu mereka memahami tujuan bersama.