Aku ingin sekali bangun malam berdialog dengan tuhanKu entah tahajud, hajat atau witir 1 rokaat saja sudah setahun yang lalu sampai sekarang belum juga kesampaian.
Aku ingin membahagiakan orang tuaku setelah bekerja, tetapi waktu terus berlalu hingga menyita semua aktivitasku sampai-sampai menelpon sekedar menyapa mereka saja tidak pernah kesampaian.
Aku ingin bangun pagi, sholat subuh di mushola seberang jalan setelah adzan berkumandang tetapi sampai sekarang bangunku kesiangan terus.
Aku ingin sebelum beraktivitas ke kantor sholat dhuha agar tenang dan rejeki lancar tetapi selalu saja kelupaan hingga waktu dhuhur sudah memanggil-manggil saat rapat berlangsung.
Aku ingin sekali di rumah ada anak asuh fakir miskin yatim piatu dan mengusap kepalanya setiap hari namun mendekat ke anak-anak saja tidak pernah, bagaimana mungkin bisa kesampaian.
Aku ingin sekali berkurban dari mulai masuk kerja sampai sekarang kenapa pas waktunya mau membeli hewan kurban selalu saja uangnya menguap.
Aku ingin punya badan sehat dengan olah raga teratur minimal seminggu dua kali di hari libur tetapi selalu saja hari sabtu dan minggu bangunku kesiangan.
Aku ingin berhenti merokok dua tahun yang lalu, tetapi rasanya kecut habis makan tidak kena asapnya.
Â
Bila hanya aku ingin......tanpa ada niat sungguh-sungguh niscaya sang waktu akan membunuhku. Tanpa kusadari umur menginjak ke 30, 40, 50, 60 dan siap atau tidak siap roh dengan jasadku akan berpisah. Lantas apa yang akan aku banggakan dihadapan Illahi Rabbi yang telah memberikan kesempatan menikmati dunia milikNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H