Mohon tunggu...
Gangsar Mangkasaro
Gangsar Mangkasaro Mohon Tunggu... lainnya -

melihat dengan kaca mata kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

4 Tahun Berapa Hari Lagi

3 September 2014   14:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:45 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarlah hukum berbicara
adil atau culas bunyi tokek berbalas
ya kita mencibir berkata-kata lepas
sehari bak setahun dalam sangkar kotak kejam
hari-hari bakal kelam sebelum matamu terpejam
matamu menerawang menembus dinding tanpa jendela
matamu berkali berusaha menatap langit menembus langit-langit
indahnya bulan bintang hanya dalam khayal mengenang
raga terbelenggu jiwa jauh dari khayangan
nestapamu merana betapa dulunya dipuja disayang

4 tahun katanya sebentar, sungguh tak berperi
4 tahun untukmu tak juga tegak hukum disini
4 tahun untukmu dahulu berpikir demi dinasti
4 tahun untukmu senyatanya jiwamu sudah lama mati
4 tahun untukmu merubah pancaran auramu pucat pasi
4 tahun untukmu, kau berhitung dan bertanya masih berapa hari lagi….
duh Gusti
andai waktu bisa berbalik kembali ?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun