Mikel Arteta adalah salah satu manajer sepak bola paling menarik di dunia saat ini. Ia adalah sosok yang visioner dan bersemangat, dengan filosofi yang jelas tentang bagaimana sepak bola harus dimainkan. Arteta telah menunjukkan potensinya sebagai manajer di Arsenal, di mana ia telah berhasil membangun tim yang bermain dengan gaya yang menarik dan kompetitif.
Masa Kecil dan Karier sebagai Pemain
Arteta lahir di San Sebastian, Spanyol, pada tahun 1982. Ia memulai karier sepak bolanya di klub lokal, Antiguoko, sebelum bergabung dengan Barcelona pada tahun 2000. Arteta bermain untuk Barcelona B selama dua musim, sebelum dipinjamkan ke Paris Saint-Germain pada tahun 2002. Pada tahun 2003, Arteta bergabung dengan Real Sociedad, di mana ia menghabiskan lima musim. Ia menjadi salah satu pemain kunci di tim, dan membantu Real Sociedad meraih peringkat ketiga di La Liga pada tahun 2005.
Pada tahun 2008, Arteta bergabung dengan Arsenal. Ia bermain untuk Arsenal selama delapan musim, dan menjadi kapten tim pada tahun 2014. Arteta memenangkan dua Piala FA dan dua Community Shield bersama Arsenal. Arteta pensiun dari sepak bola pada tahun 2016. Ia mengakhiri kariernya dengan 434 penampilan di La Liga dan 236 penampilan di Premier League.
Arteta memulai karier manajerialnya sebagai asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City pada tahun 2016. Ia belajar banyak dari Guardiola, dan membantu Manchester City memenangkan tiga gelar Liga Premier, dua Piala FA, dan dua Piala Liga. Pada bulan Desember 2019, Arteta ditunjuk sebagai manajer Arsenal. Ia memulai kariernya dengan buruk, dan Arsenal terpuruk di posisi ke-15 di klasemen Liga Premier. Namun, Arteta berhasil membalikkan keadaan, dan Arsenal finis di posisi ke-8 pada musim 2020-2021.
Pada musim 2021-2022, Arsenal tampil lebih baik lagi. Mereka finis di posisi ke-5 di klasemen Liga Premier, dan lolos ke Liga Europa. Arteta juga berhasil membawa Arsenal ke final Piala FA, di mana mereka kalah dari Liverpool. Pada musim 2022-2023, Arsenal kembali tampil kompetitif. Mereka finis di posisi ke-4 di klasemen Liga Premier, dan lolos ke Liga Champions. Arteta juga berhasil membawa Arsenal ke semifinal Piala FA, di mana mereka kalah dari Chelsea.
Arteta adalah manajer yang bersemangat tentang sepak bola menyerang. Ia ingin timnya bermain dengan penguasaan bola yang tinggi, dan menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Arteta juga menekankan pentingnya kerja keras dan disiplin. Arteta telah menerapkan filosofinya dengan baik di Arsenal. Timnya bermain dengan gaya yang menarik dan kompetitif. Arsenal telah mencetak banyak gol di bawah kepemimpinan Arteta, dan mereka telah menjadi salah satu tim yang paling diminati untuk ditonton di Liga Premier.
Salah satu contoh bagaimana Arteta menerapkan filosofinya adalah dengan menggunakan formasi 4-3-3. Formasi ini memungkinkan Arsenal untuk memiliki penguasaan bola yang tinggi, dan menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Arteta juga menekankan pentingnya mobilitas dan pressing di lini tengah. Pemain-pemain Arsenal dituntut untuk selalu bergerak dan menekan lawan, sehingga mereka dapat memenangkan bola kembali dengan cepat.
