2. Dinamika Personalitas
Mungkin terdapat perbedaan dalam popularitas atau keterkenalan Capres dan Cawapres di antara elektorat, yang bisa memengaruhi jumlah suara yang didapatkan.
3. Faktor Eksternal
Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti isu-isu politik atau sosial tertentu yang berkembang saat kampanye dapat memengaruhi cara elektorat merespons paslon tertentu.
Pemahaman atas faktor-faktor tersebut dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang dinamika politik di Indonesia dan bagaimana preferensi pemilih berkembang dalam konteks pemilihan umum.
Analisis Lebih Lanjut: Mengapa Suara Capres Lebih Kecil
Dinamika Koalisi Politik
Koalisi politik dalam Pemilu 2024 memiliki peran penting dalam menentukan hasil suara. Meskipun Paslon 3 didukung oleh beberapa partai besar, koordinasi yang kurang baik dalam pembagian basis pemilih antarpartai bisa menjadi faktor utama. Misalnya, ada kemungkinan bahwa partai-partai kecil dalam koalisi tersebut tidak memiliki basis yang kuat, sehingga kontribusi suara mereka relatif kecil dibandingkan dengan partai besar.
Faktor Calon Wakil Presiden
Selain itu, peran Cawapres dalam menarik suara juga tidak boleh diabaikan. Jika Cawapres tidak memiliki daya tarik yang cukup atau tidak dikenal secara luas, ini dapat memengaruhi minat pemilih terhadap paslon secara keseluruhan.