Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Penelitian Mengapa Perempuan Melindungi Diri dengan Air Matanya

29 Desember 2023   17:43 Diperbarui: 29 Desember 2023   18:25 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita yang sedang menanggis. Sumber Ilustrasi: Pexels.com/Andrea-Piacquadio

1. Air Mata Manusia dan Keterkaitannya dengan Perilaku Damai

Sebuah penelitian yang dilakukan di Weizmann Institute of Science membuka tabir mengenai peran air mata manusia dan hubungannya dengan perilaku agresif. Meskipun air mata sering dianggap sebagai ungkapan emosi unik manusia, penelitian ini mengungkap fakta menarik yang mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang sinyal kimia yang terkandung dalam air mata.

Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Noam Sobel dan pemimpin penelitian Shani Agron. Mereka menemukan bahwa air mata, meskipun tidak memiliki bau khusus, mampu mengaktifkan reseptor penciuman manusia. Tak hanya itu, air mata juga dapat memengaruhi aktivitas otak yang terkait dengan perilaku agresif, membimbing individu menuju respons yang lebih damai dan kurang dendam.

Pernyataan menarik dari Prof. Noam Sobel menyatakan, "Air mata adalah payung perlindungan kimia terhadap agresi." Ini menciptakan dasar untuk pemahaman bahwa air mata bukan hanya manifestasi emosional, tetapi juga memiliki fungsi biologis yang signifikan dalam mengatur respons sosial manusia.

Meskipun hewan pengerat juga memiliki kelenjar air mata, air mata manusia selama ini dianggap memiliki karakteristik unik. Namun, penelitian ini mendapati bahwa air mata kita sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan air mata hewan lain, seperti air mata tikus yang juga mengandung molekul yang dapat mengurangi agresi pada individu lain.

Dalam bagian pertama ini, kita telah membuka jendela pengetahuan terkait dengan temuan menarik bahwa air mata manusia bukan hanya ungkapan emosi, tetapi juga sarana komunikasi kimia yang dapat memengaruhi perilaku manusia. Pada bagian selanjutnya, kita akan mengeksplorasi lebih dalam tentang dampak air mata terhadap aktivitas otak dan bagaimana sinyal kimia ini dapat membawa perubahan perilaku signifikan.

2. Dampak Air Mata terhadap Aktivitas Otak dan Perilaku Manusia

Dalam part sebelumnya, kita membahas bagaimana air mata manusia dapat mengaktifkan reseptor penciuman, memengaruhi aktivitas otak yang terkait dengan perilaku agresif. Sekarang, mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana sinyal kimia dalam air mata memiliki dampak nyata pada fungsi otak dan perilaku manusia.

Dalam penelitian ini, para peneliti melakukan paparan terhadap sekelompok subjek pria dengan air mata wanita tanpa pengetahuan mereka. Setelah terpapar, subjek berpartisipasi dalam permainan yang dirancang untuk memicu perilaku agresif. Hasil menunjukkan penurunan perilaku balas dendam sebesar lebih dari 44% setelah terpapar air mata.

Pemindaian MRI fungsional pada otak para partisipan mengungkapkan bahwa terpapar air mata mengakibatkan penurunan aktivitas dua area otak yang terkait dengan agresi: korteks prefrontal dan insula anterior. Selain itu, paparan air mata meningkatkan komunikasi saraf antara insula anterior dan amigdala, dua wilayah otak yang terlibat dalam pemrosesan emosi dan memori.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun