Konsep ini melibatkan konstruksi gedung pemakaman dengan beberapa lantai yang menampung kuburan dalam bentuk peti mati atau ruang kremasi. Dengan memanfaatkan vertikalitas, pemakaman bertingkat dapat mengoptimalkan penggunaan lahan yang terbatas.
3. Pemakaman di Luar Pusat Kota.
Beberapa negara menghadapi keterbatasan lahan makam di pusat kota mereka, tetapi masih memiliki lahan yang tersedia di pinggiran atau daerah terpencil.Â
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan otoritas setempat dapat mempromosikan pemakaman di luar pusat kota. Langkah ini tidak hanya membantu mengatasi keterbatasan lahan, tetapi juga mengurangi tekanan terhadap lahan perkotaan yang berharga.
4. Pemakaman Berkelompok dan Makam Komunal.
Pemakaman berkelompok dan makam komunal juga merupakan solusi yang digunakan oleh beberapa negara.Â
Konsep ini melibatkan penguburan beberapa jasad dalam satu lokasi atau menggunakan kuburan umum untuk beberapa individu.Â
Dalam beberapa budaya, pemakaman komunal telah menjadi tradisi yang diterima dengan baik dan membantu mengoptimalkan penggunaan lahan.
5. Pemakaman Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan, beberapa negara telah mengadopsi praktik pemakaman yang ramah lingkungan.Â
Contohnya adalah pemakaman hijau atau pemakaman alam, di mana tubuh yang dikubur tidak menggunakan peti mati yang terbuat dari bahan yang sulit terurai.Â