Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lahan Makam Semakin Terbatas, Bagaimana Persediaannya Masa Depan?

18 Juni 2023   08:30 Diperbarui: 20 Juni 2023   09:00 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Makam di luar negeri. Sumber Ilustrasi : pexels.com/pixabay

Konsep ini melibatkan konstruksi gedung pemakaman dengan beberapa lantai yang menampung kuburan dalam bentuk peti mati atau ruang kremasi. Dengan memanfaatkan vertikalitas, pemakaman bertingkat dapat mengoptimalkan penggunaan lahan yang terbatas.

3. Pemakaman di Luar Pusat Kota.

Beberapa negara menghadapi keterbatasan lahan makam di pusat kota mereka, tetapi masih memiliki lahan yang tersedia di pinggiran atau daerah terpencil. 

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan otoritas setempat dapat mempromosikan pemakaman di luar pusat kota. Langkah ini tidak hanya membantu mengatasi keterbatasan lahan, tetapi juga mengurangi tekanan terhadap lahan perkotaan yang berharga.

4. Pemakaman Berkelompok dan Makam Komunal.

Pemakaman berkelompok dan makam komunal juga merupakan solusi yang digunakan oleh beberapa negara. 

Konsep ini melibatkan penguburan beberapa jasad dalam satu lokasi atau menggunakan kuburan umum untuk beberapa individu. 

Dalam beberapa budaya, pemakaman komunal telah menjadi tradisi yang diterima dengan baik dan membantu mengoptimalkan penggunaan lahan.

5. Pemakaman Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan, beberapa negara telah mengadopsi praktik pemakaman yang ramah lingkungan. 

Contohnya adalah pemakaman hijau atau pemakaman alam, di mana tubuh yang dikubur tidak menggunakan peti mati yang terbuat dari bahan yang sulit terurai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun