Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Minat Baca Buku Rendah dan Kurang Menghargai Karya Orang, Berbisnis Toko Buku Tidak Menjanjikan

25 Mei 2023   06:14 Diperbarui: 25 Mei 2023   07:35 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meminjam Buku. Sumber Ilustrasi : pexels.com/mikhail-nilov

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan warisan sastra. Namun, sayangnya, minat baca di kalangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. 

Hal ini telah menyebabkan berbagai tantangan, termasuk kebangkrutan toko buku yang menghadapi kesulitan dalam menjaga keberlanjutan bisnis mereka. 

Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat literasi yang rendah. Hal ini berdampak pada tingkat kecerdasan yang rendah dan mudah termakan oleh hoax. Hal ini disebabkan karena rendahnya minat baca buku masyarakat Indonesia yang rendah. 

Ada banyak faktor yang menjadikan Indonesia rendah minat baca. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan minat baca buku yang rendah.

Faktor Minat Baca Rendah di Indonesia:

  1. Faktor Sosial dan Budaya: Minat baca rendah di Indonesia dapat dikaitkan dengan beberapa faktor sosial dan budaya, seperti rendahnya kesadaran akan pentingnya membaca, kurangnya akses terhadap buku dan literasi, serta dominasi media sosial dan hiburan digital yang mengalihkan perhatian dari membaca.

  2. Kondisi Ekonomi: Ketidakmampuan sebagian besar masyarakat Indonesia untuk membeli buku baru juga menjadi faktor yang mempengaruhi minat baca rendah. Buku yang mahal dan kurangnya program bantuan atau subsidi untuk pembelian buku dapat menjadi hambatan bagi aksesibilitas literatur.

  3. Pendidikan: Kurangnya perhatian terhadap pembacaan di lingkungan pendidikan juga berdampak pada minat baca rendah. Sistem pendidikan yang fokus pada kurikulum yang padat dan kurangnya penekanan pada pengembangan minat baca dan keterampilan membaca yang baik dapat menghambat minat baca generasi muda.

Lalu selain minat baca buku yang rendah, Indonesia juga baru-baru ini mengalami toko buku legendaris mengalami penutupan. 

Hal ini disebabkan adanya rendahnya baca buku yang rendah dan juga banyak masyarakat yang tidak menghargai karya orang. Seperti mengunduh atau membeli buku bajakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun