Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyelamatkan Bumi dengan Mengurangi Limbah Makanan

2 Mei 2023   08:27 Diperbarui: 2 Mei 2023   08:33 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah Makanan. Sumber Ilustrasi : Freepik.com/Freepik

Limbah makanan menjadi sumber permasalahan setelah revolusi pertanian yang memproduksi pangan dan  hasil pertanian yang melampaui kebutuhan pangan manusia sebenarnya. Dan permasalahan berdampak pada kerusakan lingkungan yang sangat sulit untuk diselesaikan.

Namun permasalahan ini tidak berarti mustahil untuk diselesaikan oleh kita semua. Permasalahan ini dapat dipecahkan dan dicegah sepenuhnya dengan upaya minimal dari kita sebagai konsumen akhir dari industri pangan.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai bagaimana kita sebagai konsumen dapat berkontribusi dalam penanganan limbah makanan mari kita bedah dulu fakta tentang limbah makanan.

Fakta Limbah Makanan

Dilansir dari greenerideal.com, menurut Environment Protection Agency, Amerika Serikat yang dikenal dengan ekonomi dan teknologi majunya dapat menghasilkan dalam sehari 4,6 pon limbah padat per orang. Dengan kata lain, menghasilkan 230 juta ton limbah padat diproduksi dalam setiap tahunnya.

Fakta lainnya adalah Amerika Serikat menyumbang limbah makanan sebesar 1/3 limbah makanan dunia yaitu 66,5 juta ton per tahun. Berdasarkan data limbah makanan dan limbah padat dapat dihitung perbandingan 66,5 juta : 230 juta ton. Dan hasilnya di US 29% limbah padatnya adalah limbah makanan, luar biasa besar bukan.

Bagaimana dengan Jepang yang masyarakatnya memiliki kesadaran besar terhadap limbah dan lingkungan. Ternyata Jepang juga memiliki masalah besar terhadap limbah makanan yang memproduksi 20 juta ton per tahun bahkan 9 juta di antaranya masih bisa digunakan alias belum kadaluwarsa. Sungguh mubazir bukan.

Di dunia secara keseluruhan 1,3 miliar makanan dibuang setiap tahun dalam bentuk limbah makanan. Jumlah tersebut menyumbang 1/3 limbah atau sampah yang diproduksi per tahun di seluruh dunia yang seharusnya tidak demikian.

Beberapa organisasi dan aktivis lingkungan sedang berjuang untuk menangani limbah yang dapat di daurulang atau dimanfaatkan kembali seperti halnya pada limbah makanan.

Namun limbah makanan memiliki keunggulan dalam mengelolanya dibandingkan dengan plastik yang membutuhkan sumber daya yang lebih besar dalam menaganinya. Jika sampah plastik sulit dalam mengelolanya bahkan sulit untuk dihilangkan dari muka bumi, berbeda dengan limbah makanan yang dapat diurai oleh bakteri dan jamur sebagai sumber makanan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun