Sebentar lagi mendekati yang namanya Bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dirindukan oleh banyak umat muslim karena keberkahan dan ampunan yang diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, di bulan ini kita diwajibkan untuk melaksanakan puasa dan zakat fitrah. Dan ada ibadah sunnah yang hanya ada di bulan ini yaitu sholat tarawih.
Tapi tahukah ada suku yang tidak kuat puasa bahkan hanya beberapa jam saja puasa dapat menyakitkan baginya. Suku ini bernama Suku Inuit. Suku ini dikenal dengan suku asli kutub utara. Hal ini suku hidup di wilayah sangat ekstrem dengan suhu yang sangat rendah di wilayah utara bumi. Suku ini mendiami wilayah Arktik dan Subarktik.Â
Suku ini sangat unik sehingga ada kemungkinan bukti ada terjadinya mikroevolusi pada manusia. Suku ini sangat dilarang puasa karena hanya dalam beberapa jam saja dapat menyiksa tubuh bahkan membunuh dirinya. Namun dibalik kelemahan yang dimiliki suku ini pantang terhadap penyakit bermasalah bagi manusia modern yaitu segala jenis penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.Â
Suku ini sangat sulit untuk hidup berdampingan dengan manusia modern lainnya. Makanan utama bagi mereka bukanlah makanan nabati tapi daging. Tubuhnya dirancang untuk beradaptasi pada lingkungan suhu yang ekstrem dan daging adalah makanan satu-satunya dengan tinggi protein dan lemak namun rendah karbohidrat. Sehingga suku ini akan punah jika vegan dan vegetarian dipaksakan kepada semua manusia.
Namun hebatnya suku ini tidak akan pernah mengalami penyakit yang ditakuti oleh umat manusia yaitu penyakit jantung. Bukan tanpa alasan karena penyakit jantung adalah berada peringkat atas dalam penyakit yang mengancam kematian pada manusia modern ini. Hal ini kemampuan metabolisme yang sangat cepat sehingga kemampuan memecah lemak menjadi energi sangat baik. Sehingga penyakit seperti diabetes, obesitas, dan kolestrol tidak pernah menjadi masalah bagi suku ini. Diabetes anak pun tidak akan terjadi.
Namun kemampuan metabolisme ini memiliki kelemahan yaitu menggunakan lemak sebagai energi. Hal ini menyebabkan lemak yang seharusnya menjadi cadangan sumber energi pada manusia tidak tersedia pada suku ini. Dengan ini menyebabkan ketidakmampuan tubuh dalam berpuasa yang menggunakan lemak sebagai satu-satunya sumber energi. Kondisi tubuhnya mengalami yang namanya hypoketotik-hypoglikemia yang pada umumnya dijumpai pada penderita diabetes parah.Â
Gen yang dimiliki pada suku Inuit pun unik karena mengalami mutasi dengan menyandikan enzim CPT1A. Enzim ini berfungsi sebagai pengubah cadangan lemak hati sebagai energi dalam kondisi puasa dan tidur panjang di malam hari.
Pada beberapa kasus yang dialami oleh manusia pada umumnya, defisiensi enzim dapat menyebabkan kematian pada bayi secara tiba-tiba. Gen ini muncul sebanyak 2% pada orang-orang Eropa. Namun bagi suku Inuit 100% mengalami defisiensi enzim.
Penyebab ini adalah adaptasi dari tubuh Suku Inuit yang melakukan diet tinggi protein dan lemak. Padahal tubuh manusia sebagian besar otak, otot, sel darah merah, dan bagian lainya hanya mengandalkan glukosa sebagai energi, bukan lemak atau protein. Tubuh mereka pada bagian hatinya dikhususkan untuk mengubah protein menjadi glukosa atau proses glukoneogenesis. Sedangkan suku yang yang ekstrem ini menjadi lemak sumber panas yang digunakan oleh otot dan jaringan lainnya.
Semoga bermanfaat.