Mohon tunggu...
Ahmad Alfan
Ahmad Alfan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Film

Mantan Karyawan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jokowi dan Cerita Harun Al-Rasyid

17 Juni 2018   04:57 Diperbarui: 17 Juni 2018   05:54 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada hari tanpa berita tentang Jokowi. Semakin mendekati tahun 2019 ini, nama Jokowi seakan menjadi menu wajib yang mau tak mau harus terhidangkan ke masyarakat. Baik berita yang  memang membahas tentang kegiatan beliau selaku presiden atau pribadi maupun terseret oleh kegiatan orang-orang yang sedang berpolitik ria sampai kepada orang-orang yang sedang terkena masalah. Nama Jokowi bisa saja lebih sering dan lebih menarik untuk dibahas dari pada substansi berita yang sebenarnya. Berita-berita sisi negatif dan kegagalan Jokowi sebagai presiden, akhir-akhir ini begitu sering muncul di berbagai media daripada keberhasilan-keberhasilannya yang sudah dicapainya selama ini.

Yang menarik perhatian dari sosok Jokowi adalah cara memberikan reaksi, atau tanggapan atas berita hoax yang menyerang dirinya, serangan politik maupun ejekan yang mengarah kepada kekurangan fisik yang dimiliknya. Seringkali tidak sama dengan harapan masyarakat pada umumnya , yang menginginkan Jokowi memberikan serangan balik yang sepadan seperti apa yang telah lawan politiknya lakukan terhadap dirinya. Contoh yang paling baru adalah pujian dan apresiasi Jokowi atas Amien Rais yang mencalonkan atau dicalonkan untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2019. Kita semua tentunya sudah tahu, apa saja yang telah AR katakan tentang Jokowi dan pemerintahan di bawah kepemimpinannya.

"Jarang lho ada orang seperti Jokowi" Tidak salah dan wajar jika ada orang mengatakan seperti itu. Lalu apa hubungannya Jokowi dengan cerita Harun Al-Rasyid? Siapa Harun Al-Rasyid yang dimaksud?

Harun Al-Rasyid yang dimaksud adalah Khalifah dari dinasti Abbasiyah yang sangat terkenal, yang hidup pada tahun 766 -- 809. Di masa kekhalifahannya, dikenal sebagai masa keemasan Islam, di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.

Diceritakan, Harun Al Rasyid suka sekali bersilaturahim kepada para ulama untuk minta nasehat dan do'a dari mereka. Dan salah satu dari ulama yang dikunjunginya itu adalah Abu 'Ali Al-Fudhayl bin Iyad. Di antara nasehat yang diberikan oleh beliau kepada Harun Al-Rasyid adalah  "..... Jika engkau hendak diselamatkan kelak dari hukuman Tuhan, pandanglah orang-orang muslim yang lebih tua darimu sebagai ayah-ayahmu, dan pemuda-pemudanya sebagai saudara-saudaramu, serta anak-anaknya sebagai anak-anakmu juga. Seluruh kawasan Islam adalah rumahmu dan penduduknya adalah keluargamu. Kunjungliah bapakmu, dan hormatilah saudaramu, serta sayangilah anak-anakmu itu."

Kita tidak tahu, apa yang dilakukan oleh Bapak Jokowi selama ini terinspiarasi oleh kisah Harun Al-Rasyid tersebut atau bukan. Tapi menurut penulis, kesibukan beliau selama ini yang tiada hentinya menyambangi seluruh pelosok Nusantara, dan memberikan sapaan yang penuh kehangatan tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya, sepertinya presiden kita ini sedang menjalankan apa yang dinasehatkan oleh 'Ali Al-Fudhayl bin Iyad kepada khalifah Harun Al-Rasyid. Semoga Bapak Jokowi dapat menjadi seperti Harun Al-Rasyid, yang dapat membawa Indonesia ke masa keemasannya. Jarang lho ada orang atau pejabat seperti Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun